BPPSDMP Kementan Puji Keberhasilan BPP Memajukan Pertanian di Ngawi

Kamis, 17 September 2020 – 13:06 WIB
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi saat kunjungan ke Ngawi, Kamis )17/9). Foto: BPPSDMP Kementan.

jpnn.com, NGAWI - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi memuji peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Ngawi, Jawa Timur dalam memajukan pertanian daerah itu.

Saat ini, sektor pertanian di Ngawi sudah terkoneksi dengan Agriculture War Room (AWR) di Kementan. Selain itu, para petaninya juga selalu mengikuti arahan penyuluh.

BACA JUGA: Kementan: Pembangunan Embung di Banten Meningkatkan IP dan Kebersamaan Petani

Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mengatakan fungsi dan peran BPP di semua daerah harus terus dimaksimalkan.

“Karena, BPP adalah rumahnya penyuluh dan penyuluh adalah garda terdepan dalam pertanian,” terang Mentan SYL.

BACA JUGA: Rapat di DPR, Mentan SYL Sebut Realisasi Anggaran Kementan sudah Rp 8,49 Triliun

Kemajuan sektor pertanian di Ngawi disaksikan langsung oleh Dedi Nursyamsi saat beraudiensi dengan wali kota Ngawi Budi Sulistyono pada Kamis (17/9) pagi.

“Bupati Ngawi luar biasa konsentrasinya buat pertanian. Produktivitas pertanian Ngawi termasuk tertinggi meski lahan pertaniannya tidak terlalu luas. Hal ini terjadi karena produksi dan IP-nya tinggi,” ucap Dedi.

BACA JUGA: Mentan SYL Cek Kawasan Food Estate Humbang Hasundutan, Hasilnya?

Tidak itu saja, Dedi juga mengatakan petani dan penyuluh di Ngawi sangat aktif. Hal itu terlihat karena BPP daerah ini sudah 100 persen terkoneksi dengan AWR.

“BPP Ngawi sudah 100 persen terkoneksi dengan AWR. Kita bisa melihat langsung petani dan penyuluh aktif dengan Kostratani. Kadisnya pun sering ikut diskusi dalam Mentan Sapa Penyuluh dan Petani,” jelasnya.

Oleh karena itu, Dedi berharap BPP di Ngawi bisa menjadi model pengembangan BPP di Jawa Timur dan juga nasional.

Sementara Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengatakan pihaknya pemerintah di daerahnya akan mengoptimalkan peran dan fungsi BPP di Ngawi.

“Petani selalu mengikuti arahan penyuluh di lapangan. Memang dalam sejarahnya di masa lalu BPP atau penyuluh memiliki tempat tersendiri. Jika sekarang menteri pertanian konsentrasi kembali mengangkat penyuluh, kami akan bantu mengoptimalkan,” ujar Budi.

Dia menambahkan, salah satu targetnya utamanya di Ngawi adalah membantu mewujudkan kedaulatan pangan. Selain itu, Ngawi mendukung upaya pemerintah pusat untuk swasembada pangan.

“Ngawi juga sudah online dengan Kementan. Dan kami berharap perkembangan Ngawi di pantau. Kalau memang bagus mungkin kita bisa dapat reward,” harap sang bupati.(jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler