jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan ke Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara pada Jumat (11/9) kemarin. Kunjungan ini dalam rangka meninjau kawasan lahan pengembangan lumbung pangan (food estate).
Menurut pria yang karib disapa SYL ini, pengecekan dilakukan untuk mengetahui perkembangan pembangunan kawasan Food Estate Hortikultura yang sesuai arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
BACA JUGA: Kementan Kebut Persiapan Food Estate, Pulang Pisau Bersiap Tanam
"Food estate ini adalah program yang diminta Bapak Presiden untuk bisa dioptimalkan lahan-lahan yang berpotensi sehingga meningkatkan nilai komoditi pertanian yang tentu harga jualnya bisa lebih mahal," kata Mentan SYL dalam keterangannya, Sabtu (12/9).
Dia menyebutkan bahwa pengembangan kawasan foo estate menjadi salah satu program super prioritas Kementan pada tahun ini. Komoditas utama yang dikembangkan meliputi kentang sebagai bahan baku industri, bawang merah dan bawang putih.
BACA JUGA: Kementan Sebut Diversifikasi Bisa Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
"Humbang dan beberapa daerah sekitarnya menjadi bagian dari program khusus pertanian super prioritas yang berkait dengan food estate dan di Kabupaten Humbahas ini akan ada tiga komoditi yang akan kami coba," imbuh SYL.
SYL juga mendorong pembangunan korporasi pertanian di lokasi pengembangan food estate mulai dari hulu hingga hilir. Proyek ini akan menggarap sekitar 30.000 hektare lahan untuk dikelola hingga tiga tahun ke depan. Namun untuk tahun ini pengerjaan dimulai dari klaster terpadu seluas 1.000 hektare sebagai percontohan nasional.
BACA JUGA: Kementan Dukung Penuh Upaya Jawa Barat Ekspor Ubi Jalar ke Hongkong
"Kami akan kembangkan lahan food estate di lokasi seluas 30 ribu hektare. Tapi untuk uji coba pada 2020 ini ada kurang lebih 1.000 hektare. Tentunya keterlibatan petani setempat harus ada," terang SYL.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengatakan, lahan yang akan digarap untuk pengembangan food estate merupakan lahan yang subur. Nantinya, lahan tersebut sudah bisa dikelola secara terbuka untuk kepentingan masyarakat untuk kepentingan negara.
"Kami sangat terima kasih dengan Pak Menteri Pertanian karena programnya di Humbang Hasundutan jadi final project untuk food estate. Mudah-mudahan ini berhasil sukses dan bisa dikembangkan di daerah-daerah lain di Sumatera Utara," kata Musa. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan