BPS: Ekspor Sektor Pertanian Tumbuh Bagus Sekali, Capai 20,84 Persen

Kamis, 15 Oktober 2020 – 15:42 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo saat berkunjung ke kantor BPS. Foto: Humas Kementan RI.

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekspor produk pertanian pada September 2020 meningkat 20,84 persen dibanding bulan sebelumnya Agustus (m to m).

Peningkatan signifikan ini disumbang oleh kenaikan volume ekspor yang cukup besar pada beberapa produk hortikultura seperti sayur-sayuran, dan buah buahan tahunan, serta kopi dan lada.

BACA JUGA: Harapan Mentan SYL, Kostratani Bikin Lompatan Besar untuk Pertanian Indonesia

 

"Sektor pertanian pada bulan September tahun 2020 itu tumbuh bagus sekali. Berdasarkan month to month (M to M) naik 20,84 persen dan year on year (yoy) juga mengalami peningkatan sebesar 16,22 persen," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam video conference di Kantornya, Jakarta, Kamis (15/10).

BACA JUGA: Ferdinand Hutahaean Sebut Massa Tolak UU Cipta Kerja Sangat Sedikit

Suhariyanto mengatakan bahwa ekspor sektor pertanian secara yoy mengalami kenaikan sebesar 16,22 persen, disebabkan kenaikan nilai ekspor di beberapa komoditas seperti sarang burung, udang hasil tangkap, sayuran, cengkeh dan juga lada hitam.

 

BACA JUGA: Irjen Napoleon Datang ke Bareskrim Berpakaian Dinas, Ditahan, Pengacara Protes

"Kenaikan ekspor pertanian yang konsisten ini diiringi dengan penurunan share dari pertambangan menyebabkan share dari pertanian pelan pelan merangkak naik," jelasnya.

Dia juga menyebutkan bahwa kontribusi sektor pertanian pada September 2020 terhadap total nilai ekspor, mengalami peningkatan sebesar 0,41 persen dibandingkan September 2019.

Nilai Ekspor September 2019 tercatat berkontribusi sebesar 2,5 persen sedangkan pada September 2020, sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 2,95 persen.

"Kalau share pertanian terhadap total ekspor kita pada bulan September 2019 itu baru 2,5 persen, sedangkan pada bulan September tahun 2020 ini meningkat menjadi 2,95 persen," ucap Suhariyanto.

Selama Januari – September 2020, ekspor nonmigas Indonesia menurut sektor industri pengolahan turun 0,25 persen dibanding 2019. Itu terjadi akibat penurunna ekspor kendaraan bermotor, produk pertambangan dan lainnya sebesar 23,96 persen, serta ekspor batubara.

Sementara, ekspor produk pertanian meningkat 9,70 persen yang disebabkan oleh meningkatnya ekspor buah-buahan tahunan.

"Tentunya kita berharap kedepan ekspor sektor pertanian ini akan semakin bertambah lagi," tambah Suhariyanto.(*/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler