Braak! Inalillahi, Ibu dan Anaknya, Dani Pedrosa, Tewas

Sabtu, 27 Juni 2015 – 06:25 WIB

jpnn.com - PANGKALAN BUN – Jumat (26/6) kemarin seolah menjadi hari keramat. Empat warga di Kabupaten Kotawaringin Barat meregang nyawa akibat kecelakaan di dua tempat berbeda.

Pada pagi hari, maut menjemput seorang ibu dan anak setelah diseruduk mobil. Sorenya, giliran dua warga yang tewas setelah mobilnya terbalik.

BACA JUGA: Parah! Daging Celeng Diberi Label Daging Sapi Impor

Kecelakaan pertama yang menyebabkan ibu dan satu anaknya tewas terjadi di Jalan Ahmad Yani kilometer 5,5. Sepeda motor yang dikendarai sang ibu dengan membonceng dua anaknya itu, diseruduk mobil Hilux. Diduga mobil itu dipaksakan jalan meski kondisinya tak layak.

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Mobil yang disopiri Irwandi saat itu menuju arah Sampit. Sekitar 10 menit mengendarai mobil, di lokasi kejadian, mobil dengan nomor polisi KH 9698 GV itu tiba-tiba oleng ke kanan dan sulit dikendalikan.

BACA JUGA: Bawa Karung Berisi Petasan, Ya Begini Jadinya...

Di saat bersamaan, dari arah berlawanan meluncur Sudarsih (36) bersama dua anaknya, Oktavia Nisa (14) dan M.Dani Pedrosa (4,5), menggunakan sepeda motor dengan nomor polisi HK 5187 WE.

Tabrakan pun tak bisa dihindari. Mobil itu menghantam sepeda motor hingga menimbulkan suara keras hingga mengagetkan warga.

BACA JUGA: Gimana neh? Katanya Gratis, tapi Bayar Rp 400 Ribu

Pengendara motor adal Desa Natai Raya itu langsung terpental disertai suara teriakan. Sudarsih dan Muhammad Dani Pedrosa mengalami luka parah di bagian kepala. Saat dilarikan ke rumah sakit, nyawa keduanya tak bisa diselamatlan.

Sementara itu, Oktavia Nisa yang dibonceng di belakang mengalami luka parah, yakni robek di tangan kanan dan pelipis bagian kanan. Korban harus menjalani perawatan intensif di RSU Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Kasat Lantas Polres Kobar AKP Agung membenarkan peristiwa nahas tersebut. ”Kejadiannya berlangsung cepat. Mobil Hilux yang dikendarai Irwandi Ibas ada ketidakberesan, sehingga mengakibatkan oleng dan mengambil jalur kanan,” ujarnya.

Nilai kerugian kecelakaan itu ditaksir mencapai Rp 5 juta. Pihaknya masih mendalami kasus itu. ”Masih kita lakukan penyelidikan dan untuk pengendara mobil masih dimintai keterangan dan statusnya masih saksi. Kalau untuk penetapan sebagai tersangka, kita tunggu perkembangan selanjutnya,” pungkas Agung.

Sementara itu, kecelakaan tunggal di kawasan jalan industri Korintiga Hutani menewaskan Mikael Otty (26) dan Rafael (18). Keduanya tewas dengan luka-luka di sekujur tubuhnya dan ditemukan tak jauh dari kendaraan tersebut.

Kedua korban diduga terlempar setelah mobil yang ditumpangi terguling beberapa kali hingga kap mesin dan atap mobil terlepas.

Informasi yang diperoleh Radar Pangkalan Bun (Grup JPNN) menyebutkan, mobil bewarna merah jenis hardtop itu diduga melaju dengan kecepatan tinggi dari kawasan Arut Utara menuju Pangkalan Banteng. Saat di tikungan kilometer 37, diduga mobil oleng dan terbalik beberapa kali. (rin/sla/ign)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hati-hati ya, Jalur Mudik Puncak-Cianjur Berkelok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler