Bradley Sempat Ingin Bunuh Diri Usai Mengalahkan Pacquiao

Sabtu, 12 April 2014 – 15:56 WIB
Pertarungan antara Manny Pacquiao (kiri) dengan Timothy Bradley pada 2012. Getty Images

jpnn.com - LAS VEGAS - Timothy Bradley menceritakan pengalamannya jelang pertandingan ulang melawan Manny Pacquiao di Las Vegas, Minggu (13/4) Pukul 11.00 WIB. Ia mengaku mendapatkan kecaman dan ancaman pembunuhan sesaat setelah memenangi pertandingan pertama pada 2012.

Petinju Amerika Serikat berusia 30 tahun itu mengatakan ancaman itu diterima di Sentra Pelayanan Bahan Bakar Umum (SPBU) usai menang angka melawan Pacquiao. Akibat ancaman itu kata dia, ia pun merasa tertekan dan sempat ingin menghabisi nyawanya sendiri.

BACA JUGA: Aguero Sudah Siap Hancurkan Liverpool

"Apakah saya mempertimbangkan untuk bunuh diri? Tentu saja," kata Bradley seperti yang dilansir BBC, Sabtu (12/4).

"Saya berpikir, 'Saya tidak ingin bertinju lagi, saya bahkan tidak ingin hidup lagi." lanjut Bradley.

BACA JUGA: Marquez Jadi yang Terbaik di Sesi Latihan

Bradley sendiri mengaku ancaman itu diperoleh karena sebagian orang tidak menerima hasil pertandingan. Sebab, Pacquiao tampil lebih baik.

Namun menjelang tanding ulang, Bradley tak ingin lagi dihantui dengan ancaman tersebut. Ia kini fokus untuk mempertahankan gelar kelas welter WBO. Perasaan galau itu telah dibuang jauh berkat dukungan keluarganya.

BACA JUGA: Pilih Konsep Alam untuk Jersey Relawan

"Hal itu tidak mempengaruhi saya. Saya tahu siapa saya. Saya adalah petarung yang hebat," kata Bradley sudah menjalani 32 pertandingan dan belum pernah terkalahkan. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Melawan Rekor Negatif Dari Klub Myanmar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler