Brakk! Dua Siswi SMK Tewas Terlindas Avanza

Senin, 25 Juli 2016 – 03:50 WIB
Ilustrasi. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Dua pelajar SMK Al-Huda tewas setelah mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Jalan Damar, Waydadi Baru, Sukarame, Bandarlampung, Sabtu (23/7).

Kedua siswi yang tewas di lokasi kejadian tersebut yakni Melinda Siswandi (17), warga Jalan dr. Harun, Kelurahan Kotabaru, dan Wiwi Winarti (18), warga Jalan Urip Sumoharjo Gang Prajurit, Wayhalim. 

BACA JUGA: Diawali Senam Aerobik, Dilanjutkan Halal Bihalal

Mereka dihantam mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi BE 2055 BR yang dikendarai Lukman Santoso (52), warga Jl. Tirtaria, Waykandis, Tanjungsenang. 

Purnomo Hardi (52), ketua RT 05 Waydadi Baru, sekaligus menjadi saksi mata kejadian yang berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB. Saat lakalantas, dia sedang asyik menonton televisi. Tiba-tiba dia dikagetkan suara keras dari luar rumahnya.

BACA JUGA: Suparni Tulis Pesan Sebelum Gantung Diri, Kasihan Banget

”Suaranya keras banget. Saya langsung keluar, dan melihat korban sudah tergeletak di jalan bersimbah darah,” kata pria yang akrab disapa Pak Pur kepada Radar Lampung (Jawa Pos Group). 

Spontan, dia pun langsung lari menuju kedua korban. Sayang, keduanya tewas di tempat kejadian. Anggota Babinsa Kelurahan Waydadi Baru, Serda Yusron, menambahkan, mobil berjenis minibus tersebut melaju kencang di Jalan Pulau Damar dari arah Jalan Ryacudu. Sementara, sepeda motor Honda BeAT Pop BE 3251 AT berwarna putih yang dikendarai Gita melaju dari arah berlawanan.  

BACA JUGA: Pasutri Ini Kompak Banget, Tapi Segera Dipenjara

”Sebelum menabrak motor Honda BeAT, mobil terlebih dahulu menabrak motor Vega R warna merah BE 3420 YC,” kata Yusron. Usai menabrak motor, mobil tetap melaju kencang. Sayang, aksinya yang hendak mencoba melarikan diri dihentikan mobil truk bermuatan bahan material bangunan BE 9091 BQ bangunan yang dikendarai Paimin (34). 

”Begitu dia (Lukman) hendak melarikan diri, sopir truk mencoba menghentikan dengan sengaja menabrakkan mobilnya,” lanjut Yusron. 

Saat itu warga yang kesal sempat emosi. Namun Lukman berhasil diamankan oleh aparat keamanan yang tiba di lokasi. Oleh Satlantas Polresta Bandarlampung, kedua siswi tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah dr H Abdul Moeloek (RSUDAM).

"Keluarga korban meminta kedua jenazah itu mau langsung dimandikan dan dikafankan,” ujar petugas forensik RSUDAM, Amry Manik.

Amry mengatakan, Gita mengalami luka di paha kanan, dagu, dahi, pelipis, dan kaki kiri. Hidung dan telinga juga kondisinya parah. Leher korban diketahui patah karena dilindas Avanza.

Sementara, Wiwi mengalami luka di lutut kanan, leher patah, kaki kiri kanan lecet, serta keluar darah pada hidung dan telinga. ”Kalau lihat dari lukanya, kedua korban meninggal dunia akibat terlindas mobil. Kedua jenazah itu dibawa ke sini sekitar pukul 14.20 menggunakan (mobil) pick up,”ujarnya.

Sementara itu, Ipda Anis, anggota Satlantas Polresta Bandarlampung mengatakan, kedua sopir mobil yang menabrak dan beberapa kendaraan yang mengalami kecelakaan telah dibawa ke Mapolresta. "Dan kami masih menyelidiki penyebab tabrakan tersebut," paparnya. (nca/cw4/p2/c1/dna/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dianggap Perempuan, Jebolan Nusakambangan Bunuh Orang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler