jpnn.com - PANGKALANKERINCI - Hujan deras disertai petir tidak mengurungkan niat Sugianto (44) mengemudikan Kijang Super BM 1863 QR. Dia berangkat dari Kampar Kiri, Kabupaten Kampar bersama lima keluarganya, hendak ke Palembang untuk menghadiri pesta alias kondangan.
Namun naas menerpa saat mereka melewati Jalan Lintas Timur, Km 50, Desa Kiyap Jaya, Kecamatan Bandar Sekijang, Pelalawan. Di sana mereka diseruduk Fuso B 9543 BEU pengangkut kayu akasia milik PT RAPP.
BACA JUGA: 3 Cara Ini Diyakini Ampuh Atasi Kemacetan
Insiden tersebut berlangsung, Senin (28/12) sore sekitar pukul 15.15 WIB. Sugianto serta dua kerabatnya Tuah (63) dan Cherrel (4) tewas seketika. Sementara tiga penumpang lainnya menderita luka. Sugiarno (42) terluka di bagian kaki kiri, Ratna (32) ibu kandung Cherrel, memar di bahu dan Kasuan (65) patah tangan kanan.
Diketahui, Kijang Super datang dari arah Pekanbaru menuju Palembang. Dari arah berlawanan, datang Fuso yang dikemudikan Jupperlin Sihombing (37). Saat melewati jalan menurun dan tikungan ke kiri, tabrakan tak terhindarkan.
BACA JUGA: Dahsyat Boiii! Malam Tahun Baru Mirip Singapura
Fuso menabrak samping kanan Kijang Super, persis disamping sopir. Alhasil, Sugiarno yang merupakan warga Dusun Mekar Damai, Desa Kota Damai, Kampar Kiri Tengah, Kampar terjepit dan tewas seketika.
Kasat Lantas AKP Rachmad C Yusuf SIK mengungkapkan, dalam musibah kecelakaan itu tiga orang tewas seketika. Sementara tiga lainnya luka-luka dan dirawat di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci.
BACA JUGA: TRAGIS: Pacaran dengan Anak Pak Polisi: Irfan Babak Belur dan Kencing Darah
“Hasil olah TKP, kecelakaan terjadi akibat kelalaian pengemudi Fuso. Fuso terlalu ke tengah hingga menabrak mobil Kijang,” ujarnya.
Tabrakan keras sempat membuat Kijang Super terseret hingga 5 meter. Mobil mengalami rusak berat. Pengemudi bersama penumpangnya sempat terjebak di dalam hingga Unit Lakalantas Polres Pelalawan turun ke lokasi kejadian, berjibaku menyelamatkan mereka. Kondisi hujan lebat sedikit menyulitkan petugas.
Dengan cara manual, enam korban yang terjebak dalam mobil berhasil dievakuasi setelah memakan waktu lebih dari 2 jam. “Kita kesulitan mengevakuasi para korban yang terjebak dalam mobil yang mengalami rusak parah,” kata Rachmad C Yusuf.
Kendati demikian, arus lalu lintas berjalan normal. Sebab mobil yang bertabrakan sudah berada di pinggir jalan. Hanya saja, banyak warga yang berhenti di lokasi kejadian sekadar untuk melihat.
Sugianto diketahui tewas terjepit. Duduk di sampingnya Sugiarno yang mengalami luka parah di bagian kaki, turut terjepit. Di belakang sopir, Tuah ikut tewas.
Samping kirinya, Cherrel yang dalam gendongan Ratna, tewas terbentur. Sementara Ratna hanya luka ringan. Kasuan selamat dari kecelakaan maut, walau patah tangan kanan dan robek di kaki kanan. Dia dirujuk ke rumah sakit di Pekanbaru.
“Para korban, baik yang meninggal maupun luka-luka, langsung dilarikan ke RSUD Selasih. Sedangkan pengemudi Fuso diamankan di Polres untuk diproses lebih lanjut,” ungkap mantan Kasat Binmas Polres Kampar tersebut.
Antisipasi kecelakaan telah dilakukan petugas dengan memasang spanduk imbauan dan titik rawan. Juga melakukan patroli rutin.
“Kesadaran pengendara masih kurang. Kita telah memasang rambu-rambu dan spanduk imbauan agar tidak mendahului di daerah tikungan dan waspada di titik rawan. Tapi masih ada yang melanggar hingga menimbulkan kecelakaan,” sesalnya.(MXQ/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibohongi Travel, 48 Jemaah asal Kalbar Terlantar di Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi