Dibohongi Travel, 48 Jemaah asal Kalbar Terlantar di Jakarta

Rabu, 30 Desember 2015 – 10:26 WIB
Ilustrasi jemaah dari tanah suci/ dok Jawa Pos

PONTIANAK-  Sebanyak 48 orang calon jemaah umrah asal Kalbar kecewa berat setelah gagal berangkat ke tanah suci. Mereka terlantar di Jakarta, dan meminta pertanggungjawaban travel Kafilah Rindu Ka’bah. 
 
Sukirman, calon jemaah umroh asal Mempawah yang saat ini masih berada di Jakarta dihubungi Rakyat Kalbar (grup JPNN), kemarin, mengaku bersama calon jemaah lainnya dijanjikan berangkat pada 22 Desember lalu. 

Namun saat sudah hari H keberangkatan, rencana umrah mereka ternyata dibatalkan sepihak oleh pihak travel. Padahal, saat itu Dia dan rombongan telah sampai di Jakarta.

BACA JUGA: Maju Dalam Pilkada, Dua Anggota Dewan PAW Dilantik

"Sampai saat ini pihak travel Kalifah Rindu Ka’bah belum memberikan informasi atau kepastian, kapan akan diberangkatkan," ujar Sukirman dongkol.

Sukirman bersama jamaah lainnya dari Pontianak pada 21 Desember lalu berangkat ke Jakarta dan menginap di salah satu hotel tak jauh dari Bandara Soekarno Hatta. 

BACA JUGA: Kisah Janda Muda yang Beringas Saat Bercinta, Tapi Selalu Muntah-muntah Setelahnya

"Saat kami berada di hotel, diberitahu pimpinan travel, kalau kami batal berangkat dengan berbagai alasan dan harus menunggu beberapa hari kemudian," paparnya.

Salah satu alasan Ali Zaenal pemilik travel Kafilah Rindu Ka’bah, dia bekerjasama dengan maskapai penerbangan yang kebetulan ada pergantian direktur utama, sehingga jemaah umroh ini ditunda keberangkatannya. 

BACA JUGA: Jual Petasan Tak Sesuai Izin

Karena diminta menunggu oleh pihak travel, maka rombongan memutuskan untuk menginap di hotel beberapa hari. Namun tidak ada kabar berita dari pihak travel, akhirnya rombongan memutuskan menginap di pondok pesantren wilayah Bogor. 

"Pondok pesantren ini tidak ada hubungannya dengan gagalnya keberangkatan kami. Kami menginap di pondok pesantren karena ada kenalan di sana," kata Sukirman.  

Kemudian rombongan ini terpaksa berpindah tempat dari hotel ke Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al Fatah Jalan Pesantren Al Fatah Pasieangin, Kecamatan Cileungsi, Bogor, dikarenakan keterbatasan biaya.  (rakyatkalbar/dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rawan Banjir dan Longsor, Begini Antisipasi Kalteng


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler