Informasi yang diperoleh Gorontalo Post (JPNN Grup), kawanan pencuri masuk dengan cara memecahkan kaca dan merusak teralis pengaman di kusen bagian luar gedung di ruangan Sub Dinas Bina Kesehatan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Subdin Binkesmas dan KB) serta mengacak-acak ruangan tersebut
BACA JUGA: Diduga Dihipnotis, Siswi SMPN di Sumsel Diculik
Sedangkan brankas berisi uang tunai sekitar Rp 429 juta serta 1 unit laptop yang disimpan di dalam sebuah lemari berhasil dibawa kabur pelaku setelah Kawanan pencuri merusak lemari tersebut dengan cara mencongkelnyaKejadian pencurian ini baru diketahui pada Minggu (22/8) malam sekitar pukul 20.30 Wita oleh kedua penjaga malam yang bertugas saat sebelum kejadian yakni Ahmad Hapi (49) dan Abdurahman Laya (31)
BACA JUGA: Sebulan, Empat ABG Dicabuli
Pada saat keduanya sedang bertugas mengontrol situasi kantor, mereka melihat keganjilan yakni pintu ruangan Subdin Binkesmas dan KB sudah terbuka dan ruangan dalam kondisi acak-acakan.Selanjutnya kedua penjaga tersebut langsung menghubungi Kepala Seksi Gizi bernama Sofyan Tambipi yang rumahnya tidak jauh dari kantor tersebut
BACA JUGA: Gaji Tak Dibayar, Malah Disetrika
Sofyan pun kemudian menghubungi Bendahara Femmy Huntua dan pemegang kunci brankas atau pemegang uang muka kantor (PUMK) Yoan Antule memastikan brankas dan kuncinya, padahal ia belum mengetahui apakah brankas tersebut masih ada atau sudah hilangMenurut Yoan, kunci brankas tersebut ada sama dirinya, brankas masih tersimpan di dalam lemari di ruangannyaSetelah diperiksa lebih teliti oleh dr.Darmiyanti dan pegawainya, ternyata diketahui brankas dan laptop di dalam lemari sudah raibSontak mereka melaporkan aksi pencurian ini ke pihak Polda Gorontalo.
Kapolda Gorontalo Brigjend Pol Drs Irawan Dahlan melalui Kabid Humas AKBP Wilson Damanik SH ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut“Setelah menerima laporan tim identifikasi Polda Gorontalo dibawah pimpinan AKP Syahrul,SH langsung melakukan olah TKP serta memasang police line di lokaso kejadianSetelah selesai melakukan olah TKP para penyidik pun langsung bertindak cepat dan langsung melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang untuk dimintai keterangan diantaranya 2 orang penjaga malam, Ahmad dan Abdurahman, serta bendahara Femmy dan PUMK Yoan mulai pukul 24.00 hingga 03.30 Wita,” jelas Kabid Humas.
Dijelaskan pula oleh AKBP Wilson sebelum kejadian pencurian terjadi, petugas dari staf Gizi masih ada melakukan pekerjaan di ruangan sebelah kananNamun, hanya dalam waktu 8 jam saja laptop dan brankas berisi uang Rp 429 juta sudah raib“Ada sedikit kejanggalan yang kota temukan di TKPDi ruangan tempat lemari itu tidak ditemukan jejak kaki, padahal di bagian belakang ruangan tersebut adalah sawah dan pastinya jika masuk lewat sawah akan menimbulkan jejak di lantai ruanganSehingga ini tidak menutup kemungkinan pelakuanya adalah orang dalam yang mengetahui situasi dan kondisi didalam ruangan kantorYang jelas ini masih dalam tahap pengemabangan penyelidikan, jadi kita belum bisa menatapkan tersangkah pada kasus ini,” pungkas AKBP Wilson Damanik(ded/tr-10/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polres Langsa Tingkatkan Pengamanan
Redaktur : Tim Redaksi