Komplotan pencuri lihai ini sebelum masuk lebih dulu merusak pagar bagian samping SMKN 1 Mualimin Barabai
BACA JUGA: Digorok, Dilindas Pakai Mobil
Ada tiga pintu sekolah yang berhasil dirusak, pintu lobi, pintu masuk ruang guru dan pintu kepala sekolahBACA JUGA: Penyelundupan 45 Kg Shabu-Shabu Digagalkan
Di dalamnya juga masih tersimpan safety box sebanyak 5 unit milik masing-masing jurusanMaling spesialis brankas ini diduga kuat lebih dari empat orang
BACA JUGA: Maling Obok-obok Rumah Kepala TK
Ada yang menjaga situasi di luar, bagian dalam dan eksekutor membongkar brankasSalah seorang saksi mengaku mendengar bunyi gaduh benda keras yang dipukul.Namun, karena jarak sekolah yang jauh dari perumahan warga, akhirnya tidak ada yang curiga.
Malam itu sebenarnya dua penjaga sekolah bernama Aswan dan Junaidi mengaku mendengar suara gaduh saat tidur di ruang UKSTapi keduanya tidak berani berbuat apa-apa karena takut
Azwan hanya melaporkan kejadian itu kepada temannya melalui telepon genggamnyaSayangnya ia tidak melaporkan kepada polisi atau kepala sekolah SMKN 1 Mualimin, Banjar Sadono.
Brankas ukuran besar yang didalamnya ada safety box mengalami kerusakan di bagian kuncinyaTerlihat jelas bekas seperti dipukul dan dicongkelSetelah isinya diambil, lantas safety box dibuang di halaman sekolah.
Para pelaku kemudian melarikan diri melalui pematang sawah di samping sekolahDiduga kuat ada keterlibatan orang dalamDari keterangan Aswan dan Junaidi, mereka pertama kali melihat langsung brankas itu rusak sekitar pukul enam pagiSetelah itu ia baru melaporkan kepada kepala SMKN 1 Barabai Banjar SadonoBaru pada pukul tujuh pagi polisi datang ke TKP.
"Saya sering mendengar bunyi kresek-kresek, kami kira itu hanyalah tikusTapi semakin lama suaranya tambah nyaris, tak terpikir lagi untuk melapor ke mana kecuali teman yang saya kenal," aku Aswan dan Junaidi.
Sementara Kepala SMKN 1 Barabai, Banjar Sadono ketika ditanya wartawan lebih tertutupIa mengatakan uang yang hilang bukan uang NegaraSemua uang yang tersimpan di dalam brankas milik berbagai kejuruan sekolahSedangkan yang memegang kunci brankas hanya kepala sekolah dan bendahara sekolah.
Kapolres HST AKBP Hendro Wahyudin melalui Kabag Ops AKP Dani Humardani mengatakan pihaknya sudah melaksanakan olah TKP dan mengamankan barang bukti satu unit brankas seukuran lemari es merek Presiden yang terkenal antiapi
"Sementara ini anggota masih mengumpulkan informasi awal terkait kronologi lengkap pembobolan brankasKami mengumpulkan informasi dari penjaga malam yang mengaku mendengar suara saat kejadian," katanya.(amt/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh, Video Mesum Sepasang Kekasih
Redaktur : Tim Redaksi