jpnn.com, JAKARTA - Dunia kesehatan dalam satu dekade terakhir ini mengalami distrupsi yang cukup besar.
Perkembangan teknologi di bidang Kesehatan ini akan mempermudah pasien dalam mendapatkan layanan kesehatan. Tidak terkecuali pada layanan Kesehatan jantung.
BACA JUGA: Makin Komprehensif, Brawijaya Hospital Saharjo Punya Layanan Terpadu BraveHeart Center
Selaras dengan visi dan misi BraveHeart Center, yakni memberikan layanan prima dengan peralatan modern dan terkini serta didukung oleh tim medis yang berpengalaman serta fasilitas diagnostic yang lengkap, sehingga mampu menangani kasus–kasus kompleks pada jantung, pembuluh darah, serta otak.
Seiring berkembangnya teknologi dan inovasi dalam penanganan penyakit jantung, ketua tim dokter BraveHeart Dr. dr. M. Yamin berinisiasi mengadakan diskusi ilmiah tentang “Structural Cardiac Intervantion Update” pada 11 Agustus 2024 di Fairmont Hotel, Jakarta.
BACA JUGA: Murni Vs Unit Link, Allianz Indonesia Kupas Tuntas Pilihan Asuransi Kesehatan
Pada kesempatan tersebut, hadir para narasumber dan panelis yang ahli dan memiliki banyak pengalaman lebih dari 40 tahun pada bidang kardiologi, di antaranya Prof. Dr. dr. Amiliana Mardiani Soesanto yang mengangkat tema “Role of Interventional Imaging in SCI”, Prof. Dr. dr. Teguh Santoso yang berbagi pengalaman dengan pengetahuan mendalam dan keterampilan klinis yang tinggi terhadap tindakan kasus jantung yang kompleks.
Tidak hanya narasumber dari Indonesia, BraveHeart turut mengundang Dr. Kwan S. Lee, ahli jantung intervensi dari Mayo Clinic di Amerika Serikat yang memiliki keahlian dalam penyakit koroner kompleks dan intervensi jantung struktural.
BACA JUGA: Fakta Baru Kasus Video Porno Audrey Davis, Pemeran Pria dan Lokasi
Dr. Kwan Lee secara khusus diundang oleh Mayo Clinic International Representative of Indonesia. Dr. Kwan S. Lee adalah bagian dari komite American College of Cardiology dan Society for Cardiovascular Angiography & Interventions, dengan minat khusus pada aktivitas masyarakat internasional di Asia Tenggara. Dr. Kwan S. Lee banyak berbagi pengalaman dan keahlian terkait kombinasi pencitraan koroner, fisiologi, kecerdasan buatan/artifical intelligence, dan teknologi laboratorium kateterisasi lanjutan/Advance Cath Lab untuk hasil PCI yang optimal.
Sederet panelis yang terdiri dari para ahli jantung yaitu Dr. dr. Doni Firman, Sp.JP (K), FIHA dan dr. Celly A. Atmadikoesoemah, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC, MMedEd ikut berinteraksi dan memandu diskusi ini menjadi semakin sangat produktif dan mengeksplorasi wawasan dan perspektif yang beragam dari berbagai narasumber.
“Tujuan adanya RTD Structural Cardiac Intervention Update ini adalah sebagai exchange knowledge agar BraveHeart Center menjadi layanan terpadu untuk kesehatan jantung, pembuluh darah dan otak,” kata Dr. dr. M. Yamin.
Tindakan yang dilakukan untuk konsumen BraveHeart berkomitmen memberikan layanan terbaik dalam tatalaksana penyakit jantung (penyakit jantung koroner, gangguan irama, gangguan struktur katub dan sekat jantung, penyakit jantung bawaan, dan penyakit pembuluh darah tepi).
Menariknya penangananya kelainan tersebut dapat dilakukan secara invasif non-bedah atau dengan tindakan bedah tergantung kasus per kasus.
Penyakit jantung anak juga ikut menjadi fokus penanganan tim BraveHeart. Pengelolaan pasien rawat jantung intensif juga menjadi bagian kompetensi tim BraveHeart.
Selain pengobatan, tim BraveHeart juga aktif dalam proses pencegahan penyakit (misalnya penyakit jantung koroner dan ancaman kematian jantung mendadak).
Untuk mewujudkan semua itu, tim BraveHeart didukung oleh sejumlah pakar yang mumpuni dan berpengalaman di bidangnya.
Dan yang menjadi prioritas utama, BraveHeart Center didukung oleh tim medis yang profesional, kompeten, dan berpengalaman lebih dari 40 tahun di bidangnya, seperti dokter spesialis jantung, dokter bedah thorax dan kardio vascular, dokter spesialis saraf dan dokter spesialis bedah saraf, serta didukung oleh paramedis, staf non-medis yang andal. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Info Terbaru dari Polisi soal Kasus Video Porno Mirip Anak Figur Publik
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti