Brebes : Volume Kendaraan Naik 20%

Minggu, 29 Agustus 2010 – 11:56 WIB
BREBES - Memasuki pertengahan bulan Puasa (H-12), volume kendaraan berat yang melintas di jalur Pantai Utara (Pantura) Brebes terus meningkatPeningkatan volume kendaraan berat yang melintas didominasi jenis truk gandeng, tronton, dan trailer sekitar 20 persen dari hari biasa

BACA JUGA: Bandung : Tiket Balik Sudah Habis

Itu menyusul segera diterapkannya larangan melintas kendaraan erat pada H-4 Lebaran atau 6 September mendatang.

Jembatan Timbang kendaraan berat Tanjung mencatat, setiap harinya jumlah kendaraan angkutan barang yang melintas di jalur pantura kini rata-rata mencapai 1.900 unit
Jumlah tersebut naik 20 persen dari kondisi normal di mana jumlahnya hanya sekitar 1.500 unit per hari

BACA JUGA: Warga Perbatasan Mulai Cemas

"Kami mencatat, volume angkutan barang yang melintas naik sekitar 20 persen
Ini mungkin karena terkait akan diperlakukannya larangan lewat bagi kendaraan barang, selain sembako dan BBM," kata Komandan Regu Jembatan Timbang Tanjung, Brebes, Resno Winardi.

Menurutnya, kenaikan volume angkutan barang itu mulai terasa sejak sepekan setelah bulan puasa

BACA JUGA: Bangun Perbatasan Negara, Kaltim Siapkan Rp 150 M

Para pemilik angkutan barang kini mengejar waktu agar kendaraannya tidak terjebak di tengah jalanSebab, mulai H-4 Lebaran atau 6 September mendatang larangan lewat bagi angkutan barang mulai diterapkan"Kendaraan barang yang melintas saat ini didominasi truk pengangkut sembako dan semen," ujarnya.

Menurut dia, kondisi sekarang sebenarnya sudah mulai memasuki puncak kepadatan angkutan barangNamun dibanding tahun lalu, jumlahnya mengalami penurunan, sehingga tidak begitu dirasakanItu diduga terjadi karena beroperasinya jalan Tol Kanci-PejaganKini banyak angkutan barang yang melalui tol dan tidak masuk ke jembatan timbang"Setelah ada tol, jumlah kendaraan yang masuk jembatan timbang ini turun hingga 50 persen," terangnya(cw1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Mimika Minta Warga Hentikan Bentrokan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler