jpnn.com - JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk mendorong Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk menginvestasikan dananya setelah selesai kontrak di luar negeri. Hal itu dilakukan sebagai keseriusan BRI memperhatikan nasib TKI.
Permintaan itu disampaikan pihak BRI di sela acara Halalbihalal Masyarakat Indonesia se-Korea Selatan di Incheon Sirip Dowon Sport Hall, Korea Selatan, Minggu (11/8).
BACA JUGA: RNI Siap Beli Sejuta Hektar Lahan Ternak Sapi di Australia
"BRI akan mendampingi para TKI sejak mereka mempersiapkan keberangkatan ke Korea hingga nanti pulang ke Tanah Air setelah kontrak habis," ujar Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali melalui keterangan tertulisnya, Senin (12/8).
Dijanjikan, BRI akan memberikan fasilitas dari hulu hingga ke hilir untuk TKI di Korea Selatan. Hal itu diwujudkan dengan menyiapkan tiga langkah di bidang finansial yang sekaligus menjadikan BRI sebagai penasehat keuangan bagi para TKI.
BACA JUGA: RNI Cari Model Iklan Kondom
"Ketiga langkah itu adalah memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) TKI, transfer uang secara real time online dari Korea, dan membantu mengelola investasi dana mereka," ungkap Ali.
BRI juga mempersiapkan layanan bagi TKI yang sudah menjalankan usaha maupun yang akan menjadi pengusaha atau investor. Hal ini untuk mendorong agar TKI tidak menjadi konsumtif.
BACA JUGA: MBTO Sukses Kantongi Rp 337,4 Miliar
“Di sini BRI mengambil peran sebagai penasehat keuangan bagi para TKI melalui pengelolaan dana investasi mereka. Arahan ini dimulai sejak mereka bekerja di Korea Selatan, disarankan untuk menyisihkan sebagian gaji untuk ditabung di BRI. Setelah kontrak kerja mereka selesai, tabungan mereka akan dikelola menjadi investasi," tutur Ali.
Pihak Kedutaan Besar Indonesia di Seoul kata Ali, meminta BRI memikirkan cara agar para TKI tidak konsumtif, melainkan dapat menabung sebagian gaji mereka untuk investasi. Atas permintaan itu, BRI menyiapkan produk investasi yang selama ini sudah digarap bank pelat merah itu. Salah satu yang ditawarkan yakni investasi ke waralaba. Terlebih, selama ini, BRI telah bersinergi dengan peritel Alfamart dan jaringannya.
“Nantinya, para TKI yang telah habis kontrak dan kembali ke Indonesia, akan ditawarkan bergabung menjadi pemilik frenchise Alfamart dan jaringannya. Kalau dana yang dibutuhkan untuk frenchise agak besar, kita bisa menggabungkan beberapa TKI pemilik dana untuk berinvestasi. Tetapi tentunya kami juga akan tetap memberikan penerangan tentang risiko berinvestasi," pungkasnya.
Sejauh ini BRI telah menyalurkan pembiayaan pemberangkatan kepada 3.900 TKI sejak tahun 2011 sebesar Rp 37 miliar. BRI juga telah melayani pengiriman uang TKI ke dalam negeri melalui jasa BRIfast. Sementara untuk Korea Selatan, BRI telah bekerjasama dengan Industrial Bank of Korea (IBK) untuk pengiriman uang ke keluarga para TKI yang berada di seluruh Indonesia.
Sedangkan untuk tabungan, perseroan menyediakan layanan Simpedes BRI dengan berbagai fasilitas yang akan mempermudah para TKI maupun keluarga dalam melakukan transaksi. Seperti penarikan uang di lebih dari 9 ribu unit kerja Bank BRI, transfer uang, pengecekan saldo dan lain sebagainnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tingkatkan Promosi Kondom Lokal
Redaktur : Tim Redaksi