jpnn.com, GARUT - BRI Life berkolaborasi dengan BRI Research Institute dan Oorange Pusat Inkubasi Bisnis Universitas Padjajaran, melakukan pemberdayaan bagi kelompok usaha melalui berbagai kegiatan pelatihan dan pembangunan Rumah Pemasaran, termasuk pelatihan dan literasi keuangan kepada anggota UMKM Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Corporate Secretary BRI Life Ade Nasution menyampaikan kegiatan ini digelar di desa Cihikeu, yang diikuti oleh 30 orang pelaku usaha perwakilan kelompok yang berasal dari empat desa yaitu Desa Cihikeu, Desa Cikalong, Desa Citalahab, dan Desa Tegal Lega, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut.
BACA JUGA: BRI Life Resmikan Kantor Layanan Terstandarisasi di Semarang
“Pemberdayaan bagi UMKM Bungbulang dilakukan dengan memberikan pelatihan-pelatihan penunjang usaha antaranya inovasi produk, pencatatan keuangan usaha, digitalisasi usaha, dan pengetahuan mengenai produk keuangan khususnya asuransi yang dimulai awal Juli 2023 sampai dengan Agustus 2023," ujar Ade.
“Selain itu, BRI Life juga memberikan bantuan alat usaha, legalitas usaha seperti sertifikat halal, PIRT, dan NIB, serta asuransi AMKKM kepada seluruh pelaku usaha yang mengikuti program pemberdayaan,” imbuhnya.
BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Rekind Gelar Program Magang Bagi Pelajar & Mahasiswa
UMKM Bungbulang dipilih sebagai fokus utama kegiatan pemberdayaan, karena saat ini masih kesulitan dalam mengakses pasar, dan lokasinya yang cukup jauh dari pusat perdagangan di Kabupaten Garut dengan waktu tempuh kurang lebih 2,5 jam dari pusat kota.
Kegiatan dilaksanakan bersamaan dengan Peresmian Rumah Pemasaran pada Selasa (29/8) yang juga dihadiri oleh tokoh masyarakat dan perangkat desa Cihikeu.
BACA JUGA: INDODAX Punya Fitur Baru untuk Bantu Para Investor Berinvestasi dengan Teknik DCA
Sebelumnya, tim BRI Life memberikan materi literasi keuangan dan asuransi, yang diikuti dengan aktivasi Asuransi AMKKM yang memberikan manfaat berupa perlindungan jiwa ini diberikan secara gratis sebagai bagian pemberian pengalaman berasuransi kepada para pelaku UMKM tersebut.
Mayoritas UMKM ini memproduksi makanan ringan khas Kecamatan Bungbulang seperti Pikda (Keripik Lada), Moring, Cimol, Sale Pisang, Bola Ubi, Kremes Ubi, Oseng Gurilem, Gula Semut, sampai Anyaman Bambu.
Koordinator pelaku UMKM Bungbulang Elih Muslihat berharap, semangat kebersamaan ini akan terus dibangun sehingga para pelaku UMKM di Bungbulang dapat bergerak lebih maju.
Terlebih, ketika kelompok UMKM ini diikutsertakan dalam kegiatan Pemberdayaan UMKM yang digelar oleh BRI Life yang bekerjasama dengan BRI Research Institute.
“Terima kasih banyak sudah membawa kami ke titik ini, pelatihan dan pembangunan Rumah Pemasaran ini bagi kami adalah sebuah harapan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh anggota melalui peningkatan penjualan dan mengenalkan produk-produk khas Kecamatan Bungbulang,” kata Elih.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada