BRI Memperkuat Benteng Digital, Keamanan Data dan Dana Nasabah jadi Prioritas Utama

Selasa, 30 Juli 2024 – 10:47 WIB
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha menyampaikan berbagai langkah strategis untuk melindungi data nasabah yang menjadi proritas utama BRI. Foto: Dokumentasi BRI

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat cyber security infrastruktur digital yang dimilikinya seiring meningkatnya ancaman siber.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha mengungkapkan perusahaan telah menerapkan berbagai langkah strategis untuk melindungi data nasabah.

BACA JUGA: Moncer! Volume Transaksi BRImo Naik 35,81 Persen atau Tembus Rp 2.574 Triliun

“Kami menyadari pentingnya keamanan siber dalam era digital saat ini. Oleh karena itu, BRI telah membangun sistem keamanan data yang kuat," kata Arga.

Arga mengatakan perusahaan mengimplementasikan strategi keamanan siber yang komprehensif untuk menjamin keamanan sistem dan data BRI dari berbagai ancaman.

BACA JUGA: Menyokong Ekonomi Nasional, BRI Salurkan Kredit Triliunan Rupiah ke UMKM

"Ada empat langkah utama yang kami ambil untuk memastikan hal tersebut,” sebutnya.

Langkah pertama yang diambil BRI adalah melakukan threat monitoring dan intelligence secara proaktif.

BACA JUGA: BRI Catat Hasil yang Luar Biasa pada Triwulan II 2024

Dia menyampaikan dengan memiliki Security Operations Center yang beroperasi 24/7, BRI mampu memonitor ancaman-ancaman yang muncul secara real-time.

BRI juga bekerja sama dengan security researchers dan institusi infosec yang bonafid dan profesional.

Selanjutnya, BRI rutin melakukan Security Audits dan Assessments, dan setiap pengembangan produk digital telah melalui proses keamanan yang ketat.

“Di sisi lain, BRI juga aktif menjalankan Program Awareness dan pelatihan secara regular," terangnya.

Dia menegaskan BRI berkomitmen untuk terus meningkatkan kapabilitas talenta IT security melalui pelatihan rutin.

Selain itu, BRI memiliki program peningkatan kesadaran keamanan data untuk seluruh pekerja BRI, serta nasabah dengan memberikan eduksi praktik bertransaksi yang baik dan aman.

"Terakhir, BRI memiliki Incident Response dan Recovery Planning melalui tim CSIRT (Computer Security Incident Response Team) yang telah dilengkapi dengan peralatan dan pengetahuan yang memadai,” imbuh Arga.

Arga menambahkan meskipun tidak ada sistem yang sepenuhnya kebal dari ancaman siber, BRI berkomitmen untuk terus meningkatkan ketahanan siber dan waspada terhadap ancaman yang terus berkembang.

Melalui berbagai langkah tersebut, kata Arga lagi, BRI berupaya memberikan perlindungan terbaik bagi data dan dana nasabah, serta menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BRI   Bank BRI   Siber   BBRI   digital   Data Nasabah   Keamanan  

Terpopuler