jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk Sunarso optimistis pertumbuhan kredit perseroan mencapai 9-11 persen pada 2022.
Sebab, menurutnya, konsumsi rumah tangga sudah mulai naik.
BACA JUGA: Begini Solusi Finansial dari BRI untuk Perusahaan Sekuritas
“Kenapa saya berani memasang target 9-11 persen pertumbuhan karena konsumsi rumah tangga mulai naik dan faktor yang lain adalah harga komoditas,” kata Sunarso dalam Indonesia Economic Outlook yang disiarkan CNBC Indonesia, Selasa (22/3).
Saat ini BRI memasang target pertumbuhan kredit secara keseluruhan mencapai delapan persen.
BACA JUGA: Strategi Digital BRI, 97 Persen Desa & Kelurahan Terekam BRIKodes
Namun, Sunarso mengakui perlu memasang target lebih tinggi sebagai bentuk antisipasi jika ada perbankan lain yang pertumbuhan kredinya tidak mencapai delapan persen.
"Pada 2022 yang merupakan tahun momentum pemulihan ekonomi, sudah sepatutnya stimulus yang selama ini diberikan oleh pemerintah untuk menyelamatkan pelaku usaha, ditarik secara perlahan. Oleh karena itu BRI mengandalkan loan growth sebagai salah satu garda terdepan untuk menumbuhkan bisnis," bebernya.
BACA JUGA: BRI Apresiasi OJK Terkait Regulasi Baru Akuisisi Fintech
Penyandang The Best CEO CNBC Indonesia Awards 2021 itu berpendapat loan growth tidak semata-mata didorong oleh harga yang murah.
Di sisi lain, faktor yang paling berpengaruh adalah konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat.
“Kalau konsumsi rumah tangga naik itu bisa dipastikan loan growth bisa dipacu, tidak cukup hanya dengan penurunan suku bunga,” ujar Sunarso. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia