jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. atau BRI mendorong dan mewujudkan komitmen perbaikan ekosistem lingkungan salah satunya melalui Program BRI Bertani di Kota atau BRInita.
Adapun program BRInita adalah konsep bertani dengan memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman.
BACA JUGA: Ferdy Sambo Dipecat dari Polri, Kasus Brigadir J Langsung Lancar
BRI menyalurkan pun bantuan urban farming berupa pembangunan fisik seperti rumah tanaman atau green house yang dapat diaplikasikan dalam tiga model urban farming seperti metode veltikultur, metode hidroponik, dan metode wall gardening.
Metode veltikultur merupakan budidaya menanam secara vertikal menggunakan paralon atau botol secara bertingkat di ruang yang sempit. Adapun metode hidroponik merupakan budidaya menanam dengan menggunakan air tanpa tanah serta memperhatikan unsur hara.
BACA JUGA: Ada Foto Brigadir J di Kelab Malam, Apa Untungnya buat Ferdy Sambo?
Kemudian, metode wall gardening merupakan metode vertikultur namun menggunakan dinding sebagai media tanam.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan ketiga model urban farming yang digagar BRI dapat menjadi wadah untuk tanaman-tanaman holtikultura yang bernilai ekonomi seperti sayur-sayuran, buah-buahan, bunga serta tanaman obat keluarga.
BACA JUGA: BRI Bagikan Dividen Maksimal Sebesar Rp 8,63 Triliun
Nantinya, kata dia, urban farming ini akan dikelola oleh kelompok wanita maupun masyarakat umum yang berada di wilayah tersebut.
“Ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab BRI dalam mendukung kelestarian lingkungan, khususnya lingkungan yang padat penduduk” ungkapnya.
Program BRInita dilaksanakan di berbagai wilayah Indonesia dengan melibatkan Ikatan Wanita BRI (IWABRI) sebagai pembina dan secara bertahap diimplementasikan di 18 Regional Office (RO) BRI di Indonesia. Sebagai tahap awal, program ini dilaksanakan di 3 (tiga) lokasi di Jakarta yaitu di Kampung Bali, Jelambar, dan Sunter.
Selain itu, BRI juga melalukan pembinaan bagi penerima manfaat berupa pelatihan pengelolaan urban farming dengan menggandeng tenaga ahli/instansi terkait serta melakukan pembinaan berkala.
Hal ini diharapkan mampu menambah nilai ekonomi seperti penjualan, pengelolaan, packaging dan pemasaran.
Dia juga berharap BRInita dapat memberikan nilai ekonomi bagi rumah tangga, menambah keasrian lingkungan, serta memberikan aktivitas tambahan yang bermanfaat bagi para ibu dan masyarakat yang tinggal di kawasan padat pemukiman.
Program BRInita yang digerakkan oleh BRI juga ikut meramaikan puncak peringatan HUT BRI ke-127 “BRILian Fest” pada Minggu, 18 Desember 2022 di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
BRI menampilkan booth “BRInita” yang menyajikan tanaman holtikultur seperti tanaman sayur-sayuran dan obat-obatan.
Selain itu, terdapat pot-pot tanaman yang terbuat dari limbah masker yang diolah menjadi biji plastik dan menjadi pot tanaman. Keberadaan stand BRI Peduli ini diharapkan menjadi sarana edukasi bagi pengunjung.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul