BRI Resmi Meluncurkan LSP Microfinance Indonesia

Jumat, 30 April 2021 – 12:16 WIB
BRI resmi meluncurkan LSP Microfinance Indonesia. Foto: BRI

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meresmikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Microfinance Indonesia pada Rabu (28/4) di Jakarta.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan peresmian lembaga tersebut ialah bentuk komitmen untuk mendorong perkembangan industri keuangan dan pelaku UMKM di Indonesia.

BACA JUGA: BRI Microfinance Outlook, Bentuk Komitmen untuk Mendukung UMKM Indonesia

LSP Microfinance Indonesia ialah lembaga sertifikasi profesi yang didirikan Indonesian Micro Finance Expert Association (IMFEA) dan BRI Research Institute. Sebagai lembaga sertifikasi, LSP Microfinance Indonesia akan mendapat lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Indonesia.

Menurut Sunarso, lembaga itu didirikan untuk melakukan sertifikasi kompetensi kerja terhadap pekerja di sektor tertentu, sesuai ketentuan dari BNSP.

BACA JUGA: BRI Peduli Bantu Urban Farming di 18 Lokasi di Indonesia, Total Donasi Rp 1,8 Miliar  

Kehadiran LSP Microfinance Indonesia bertujuan mendukung standarisasi kompetensi dalam pengelolaan Lembaga Keuangan mikro yang sehat dengan kaidah-kaidah yang benar.

Di samping itu meningkatkan kompetensi SDM lembaga keuangan mikro.

BACA JUGA: BRI Dorong Peningkatan Kapasitas SDM Indonesia Lewat PMMB

"Tujuannya, agar mereka bisa meningkatkan tata kelola lembaga keuangan mikro sehingga dapat berkembang secara berkesinambungan ke depannya,” ujar Sunarso dalam keterangan yang diterima, Jumat (30/4).

Eks Dirut Pegadaian itu memaparkan pendirian LSP Microfinance Indonesia mendapat dukungan penuh dari para pemangku kebijakan dan regulator seperti OJK, Kemenkop-UKM, serta Induk Koperasi Simpan Pinjam (IKSP).

Kehadiran LSP Microfinance Indonesia diharapkan mampu mendorong percepatan perubahan dan perbaikan kualitas lembaga keuangan mikro di Indonesia.

"Apabila perbaikan terjadi, maka secara langsung maupun tidak akan berdampak pada perubahan penyediaan layanan keuangan untuk pelaku UMKM atau nasabah lembaga keuangan mikro lainnya," papar Sunarso.

Sunarso mengakui peningkatan cakupan dan jenis layanan keuangan bagi UMKM penting dilakukan untuk mencapai target tingkat inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2024 mendatang

Dia mengatkan, sebagai bank yang 40,15 persen portofolionya berasal dari segmen mikro, BRI turut berkontribusi membantu mewujudkan target tersebut.

“Bicara tentang mikrofinance, (usaha) mikro itu driver-nya itu pembiayaan. Oleh karena itu jika kita bisa menyelesaikan masalah-masalah pembiayaan di segmen mikro, maka nanti layanan-layanan keuangan yang lain pasti akan ikut,” ujar Sunarso.

Eks Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri itu berharap dengan tata kelola dan kompetensi yang meningkat ke depannya layanan mikrofinansial bagi pelaku UMKM bisa berjalan lebih cepat dan efisien.

Hal ini akan berdampak pada semakin kuatnya posisi pelaku UMKM.

"Akan membuka peluang bertambahnya pelaku usaha yang bisa naik kelas," kata dia.

Sunarso mengatakan, BRI memandang pendirian LSP Microfinance Indonesia dibutuhkan agar ke depannya tata kelola keuangan mikro bisa tumbuh berkelanjutan.

Oleh karena itu, kehadiran lembaga itu penting untuk mensertifikasi lembaga-lembaga pendamping UMKM.

"Sehingga jumlah dan orientasi/modelnya tidak terlalu banyak dan akhirnya kurang fokus melakukan fungsi pemberdayaan," beber dia.

Dia juga menyebutkan saat ini lembaga pembiayaan dan prosesnya sangat kompleks, tidak hanya sekedar (fokus) menggunakan teknologi untuk memperluas jangkauan para pelaku usaha mikro.

"Namun bagaimana kita juga dapat mengemas produk dan layanan-nya sehingga dapat memberikan efisiensi baru kepada mereka,” kata Sunarso.

Peluncuran LSP Microfinance Indonesia turut dihadiri Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Wakil Menteri BUMN I Pahala N. Mansury, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Ketua BNSP Kunjung Masehat, serta seluruh jajaran Direksi BRI. (jpnn)

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler