jpnn.com, JAKARTA - Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) berupaya meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia agar lahir generasi yang unggul, berkompetensi tinggi, dan berdaya saing global.
Bank pelat merah itu turut berkontribusi dalam pelaksanaan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) yang telah berlangsung sejak 2018.
BACA JUGA: Tawarkan Produk Asuransi Terjangkau untuk UMKM, CEO BRI Insurance: Jangan Berpikir Rugi
Direktur Human Capital BRI Agus Winardono menyatakan program itu dilakukan demi mendukung sekaligus memberi makna dalam pengembangan human capital.
PMMB adalah program yang diselenggarakan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) bekerja sama dengan seluruh BUMN.
BACA JUGA: Dua Jurus BRI untuk Tingkatkan Keamanan Produk Keuangan Digital
Program ini bertujuan membentuk link & match industri serta perguruan tinggi dengan cara memberi kesempatan mahasiswa D2 hingga S2 ber-IPK minimal 2.75 untuk magang di BUMN.
Menurut dia, salah satu BUMN di industri perbankan itu membuka kesempatan mahasiswa magang di program PMMB.
BACA JUGA: Sederet Program Srikandi BRI untuk Perempuan Indonesia
Pada kurun tiga tahun terakhir, ada 440 peserta magang yang sudah menyelesaikan PPMB di BRI.
Agus menyebut saat ini pada batch I/2021 PMMB BRI, ada 177 peserta program dari 60 universitas yang sedang magang di BRI.
"Mereka bertugas di Kantor Pusat, Wilayah, hingga Anak Perusahaan BRI di berbagai daerah. Jumlah yang sama ditargetkan tercapai untuk pelaksanaan PMMB batch II/2021. BRI berkomitmen terus terlibat dalam program PMMB demi meningkatkan kapasitas SDM di Indonesia,” ujar Agus dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (26/4).
Agus menjelaskan, calon peserta PMMB yang ingin magang di BRI dapat mendaftar dengan syarat yang sudah ditentukan.
Adapun syarat itu, kata dia, calon peserta harus berstatus mahasiswa D2-S2 dan memiliki IPK minimal 2.75.
Peserta wajib berstatus sehat jasmani & rohani, serta bersedia magang selama minimal 6 bulan.
Selain itu, calon peserta magang harus minimal sudah belajar di semester lima untuk mahasiswa S1 dan D3.
Mahasiswa yang sudah menempuh semester akhir ini diutamakan untuk menjadi peserta PMMB.
"Calon peserta magang juga harus memenuhi persyaratan-persyaratan khusus seperti lulus seleksi dari perguruan tinggi, mendapat rekomendasi dari perguruan tinggi, menandatangani pakta integritas yang didapat melalui perguruan tinggi, melampirkan CV, transkrip nilai, dan SKCK yang dikeluarkan perguruan tinggi," beber dia.
Agus mengatakan juga, mahasiswa yang tertarik untuk ikut program ini bisa mendaftar ke Unit Carrier Center atau Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi mitra PMMB.
Setelah itu, Perguruan Tinggi terkait akan mengirimkan Data Ketersediaan Mahasiswa Magang yang direkomendasikan kepada FHCI.
Adapun informasi lebih lengkap terkait dengan PMMB dapat diakses pada https://pmmb.fhcibumn.com/
FHCI lantas menyamakan kebutuhan posisi magang di BRI dengan ketersediaan mahasiswa atau talenta dari Perguruan Tinggi. Setelahnya, BRI melakukan seleksi.
"Apabila sudah selesai, peserta wajib melakukan swab test sebelum resmi menjalani magang di perusahaan," ungkap dia.
Dia menambahkan, peserta PMMB di BRI akan mendapat berbagai fasilitas seperti uang saku bulanan, asuransi AMKKM BRI, sertifikat PMMB BUMN, dan berkesempatan menjadi Best Talent BRI dengan mengikuti seleksi masuk karyawan BRI.
Sejak 2018 hingga saat ini, lanjut dia, sudah ada 51 peserta PMMB yang berujung menjadi Best Talent BRI untuk mengisi posisi officer, frontliner, IT Support, serta Assistant BRI.
"Hal ini menunjukkan efektifnya program PMMB untuk meningkatkan kapasitas SDM dan membantu link & match kebutuhan industri dengan talenta-talenta terbaik di perguruan tinggi,” kata Agus Winardono. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia