jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tahun ini kembali mendapat penghargaan atas torehan kinerja positifnya sepanjang 2020 lalu.
Perbankan BUMN itu mendapatkan pengakuan atas berbagai inovasi, adaptasi, dan transformasi dalam menjalani perannya.
BACA JUGA: BRI Raih Best Innovative Company, Sunarso Sabet Best CEO
Kemampuan BRI menjaga kinerja positif di tengah masa sulit sepanjang 2020 mendapat apresiasi dengan diberikannya sejumlah penghargaan kepada perusahaan.
BRI meraih total lima penghargaan pada Malam Anugerah BUMN 2021 tahun ke-10, Kamis malam (8/4) di Jakarta.
Pada gelaran acara yang diadakan BUMN Track tersebut turut hadir menerima penghargaan yakni Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto dan Direktur Hubungan Kelembagaan & BUMN BRI Agus Noorsanto.
BACA JUGA: Jadi Korban Skimming, Nasabah Puji Respons Cepat BRI
BRI dinobatkan sebagai perusahaan kategori The Best Corporate. Perusahaan juga meraih penghargaan kategori Tata Kelola Perusahaan (GCG) Terbaik 1 dan kategori Transformasi Bisnis & Organisasi Terbaik 1.
Sementara itu Direktur Utama BRI Sunarso diganjar dua penghargaan sekaligus yaitu sebagai The Best CEO dan juga sebagai CEO Strategic Orientation Terbaik.
Penghargaan tersebut diberikan kepada BRI berdasarkan hasil penilaian independen para dewan juri yang menjadi pakar di bidangnya.
Adapun tim penilai di antaranya Menteri BUMN Pertama dan Dewan Pakar BUMN Track Tanri Abeng, Pengamat Ekonomi Senior INDEF Enny Sri Hartati, Pemimpin Umum BUMN Track Ahmed Kurnia, serta CEO Nielsen Indonesia 2014-2020 & Chairman BUMN Track Consulting Agus Nurudin.
Menurut salah satu dewan juri Tanri Abeng pandemi Covid-19 telah menguji ketahanan perekonomian Indonesia.
Kendati demikian, BRI dianggap berhasil menerapkan langkah-langkah strategis, sehingga dapat tetap mencatatkan kinerja positif di tengah krisis.
Menurut dia, BRI mampu menjaga keseimbangan antara economic dan social value untuk menciptakan kinerja perusahaan yang sustain dan unggul. Tantri menyebutkan, strategi itu tidak banyak dimiliki perusahaan lain.
“Pencapaian luar biasa perusahaan tidak terlepas dari pemimpinnya yang memiliki leadership yang excellence dan dalam hal ini kapabilitas leadership CEO BRI tidak diragukan lagi”, imbuh Tanri Abeng.
Direktur Utama BRI Sunarso yang dinobatkan sebagai Best CEO oleh BUMN Track menuturkan, tugas seorang CEO adalah men-crate dan men-deliver value.
“Maka value yang di-create melalui penciptaan laba itu memang penting, tapi jauh lebih penting dari itu adalah kami bisa men-deliver value yang lain secara simultan dan optimal," beber dia.
Dia menyebutkan, profit adalah bagian dari economic value. Namun, eks Dirut Pegadaian mengatakan, sebagai bank negara BRI harus memperhatikan nasabah UMKM.
"UMKM jadi 80 persen nasabah BRI, maka men-deliver value selain economic value, juga social value itu jauh lebih penting. Adanya keseimbangan antara economic value dan social value maka akan tercipta kinerja perusahaan yang sustain,” imbuh Sunarso.
Terkait penghargaan yang diterima, pria kelahiran Pasuruan itu mengakui, sebagai pendorong BRI untuk memberikan layanan dan produk terbaik bagi masyarakat.
Pengharaan tersebut, lanjut Sunarso, menjadi bagian dari pembuktian bahwa BRI telah menjalani tugas dan perannya sebagai BUMN dengan pengelolaan yang baik, transparan, dan terpercaya.
"Kami pastikan, ke depannya BRI akan terus berkontribusi untuk kebangkitan perekonomian nasional,” ujar Sunarso.
Sunarso menambahkan, periode krisis akibat pandemi Covid-19 semakin membuktikan konsistensi perseroan dalam menyelamatkan UMKM, sehingga mampu ”Mengubah Kesulitan menjadi Ketangguhan”.
Dia juga mengatakan, beberapa strategi yang diimplementasikan BRI antara lain, penyelamatan UMKM melalui program restrukturisasi Kredit.
Kemudian, ”Business Follow Stimulus” untuk menumbuhkan bisnis dan loan demand dengan menjadi mitra Pemerintah pada program PEN.
BRI setidaknya berkontribusi terhadap lebih dari 60 persen dalam setiap program PEN.
"Memberi dampak positif tidak hanya bagi nasabah namun juga bagi perekonomian Indonesia," kata Sunarso.
Sebagai informasia, sepanjang 2020 lalu BRI berhasil mencatatkan kinerja positif yang tumbuh di atas industri perbankan nasional dengan total aset mencapai Rp 1.511,8 triliun atau tumbuh 6,7 persen year-on-year (yoy).
Pertumbuhan Kredit mencapai 3,9 persen (yoy) atau menjadi Rp 938,4 triliun dengan komposisi Kredit segmen UMKM mencapai 82,1 persen.
Sementara itu NPL Gross BRI terjaga dibawah tiga persen, tepatnya 2,99 persen.
NPL yang terjaga merupakan bentuk keberhasilan Perseroan dalam pengelolaan Aset yang baik pada kondisi krisis. Ditengah situasi penuh tantangan, perseroan juga mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 18,66 triliun. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia