jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 757,68 triliun pada triwulan pertama 2018 atau tumbuh 11,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pencapaian BRI lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penyaluran kredit industri perbankan yang mencapai 8,54 persen per Maret 2018.
BACA JUGA: Triwulan I 2018, Bank Jatim Salurkan Kredit Rp 31 Triliun
Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, pihaknya mampu meningkatkan portofolio pembiayaan ke segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kredit ke UMKM senilai Rp 584,7 triliun atau 77,2 persen dari total kredit BRI. Pada triwulan pertama tahun lalu, porsi kredit BRI ke UMKM mencapai 74,4 persen.
BACA JUGA: Pos Indonesia Bersinergi dengan Bank BRI
’’Kami pertimbangkan kondisi ekonomi ke depan cerah. Kami masih punya waktu sampai Juni. Kami pertimbangkan revisi target naik,’’ ujar Suprajarto saat paparan kinerja triwulan I 2018 BRI, Kamis (3/5).
Kenaikan revisi target mencakup kinerja kredit, dana pihak ketiga (DPK), serta laba.
BACA JUGA: Mahasiswa S-1 Bisa Pinjam Rp 50 Juta ke BRI
Penyaluran KUR pun senilai Rp 22,3 triliun kepada 1,1 juta nasabah pada periode tersebut.
Angka itu setara 28,1 persen dari target KUR yang dicanangkan pemerintah kepada BRI tahun 2018 sebesar Rp 79,7 triliun.
BRI tetap mampu menjaga kualitas kredit dengan angka non-performing loan (NPL) sebesar 2,46 persen.
Angka itu lebih kecil jika dibandingkan dengan NPL industri perbankan pada Maret 2018 sebesar 2,75 persen.
Sementara itu, laba perseroan mencapai Rp 7,42 triliun atau tumbuh 11,4 persen (yoy).
Optimisme terhadap kondisi ekonomi pun membuat BRI menargetkan pertumbuhan kredit pada triwulan kedua mencapai 14 persen.
’’Terutama di mikro, small, medium. Korporasi sedikit, lah,’’ ujar Suprajarto.
Selain itu, BRI gencar bekerja sama dengan BPD seperti BPD Jawa Tengah maupun Lampung. (vir/c19/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Bisa Ajukan Kredit di BTN Rp 200 Juta
Redaktur & Reporter : Ragil