jpnn.com, JAKARTA - Bank Jatim sudah menyalurkan kredit sebesar Rp 31,407 triliun pada triwulan pertama 2018.
Angka itu naik 7,22 persen secara year to year (yoy).
BACA JUGA: Mahasiswa Bisa Ajukan Kredit di BTN Rp 200 Juta
Kredit sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi dengan capaian Rp 22,25 triliun atau tumbuh 11,62 persen.
Direktur Utama Bank Jatim R. Soeroso mengatakan, tahun ini pihaknya berniat mendorong kredit di sektor mikro dan UKM.
BACA JUGA: Konsolidasi Korporasi Picu Perlambatan Pertumbuhan Kredit
’’Memberikan kredit atau fasilitas kepada mikro bisa memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi,’’ ujar Soeroso, Jumat (26/4).
Bank Jatim juga meluncurkan kredit program hulu-hilir di beberapa kota di Jatim untuk menggenjot pertumbuhan kredit.
BACA JUGA: Jokowi Sentil Perbankan Nasional
Penyaluran kredit perdana untuk program agromaritim sektor pertanian menyentuh 78 petani di Kabupaten Jombang dengan total Rp 170 juta.
Perseroan dengan pemerintah Provinsi Jatim juga menyalurkan kredit sebesar Rp 9,35 miliar untuk petani di Kabupaten Jember yang tergabung dalam Gapoktan Mitra Tani Sejati.
Perseroan akan menyasar kredit untuk alat pengering gabah atau dryer.
Berdasar pemetaan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, dibutuhkan pengering gabah sebanyak 2.852 unit. Tetapi, sekarang baru ada 52 unit.
Dengan demikian, dari total panen gabah sebanyak 1,7 juta ton pada 2017, baru 35 persen yang bisa diolah menjadi beras.
’’Sisanya tidak bisa digiling karena musim hujan terus, tidak kering. Rendemennya masih tinggi sehingga tidak optimal dan tidak bisa jadi beras premium,’’ imbuh Soeroso.
Pihaknya menargetkan bisa mendanai penyaluran kredit untuk minimal 1.500 alat pengering gabah tahun ini. (vir/c7/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BCA Jaga Rasio Kredit Macet 1,5 Persen
Redaktur & Reporter : Ragil