BRI Siap Ganti Uang 230 Nasabah yang Rekeningnya Dibobol, jika...

Jumat, 28 Oktober 2016 – 07:02 WIB
Kapolres Mataram AKBP Heri Prihanto. Foto: Lombok Post/JPNN

jpnn.com - MATARAM – Sehari setelah menerima laporan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Mataram terkait pembobolan rekening ratusan nasabahnya, polisi langsung bergerak.  

Kapolres Mataram AKBP Heri Prihanto mengatakan,  pihaknya telah memanggil tiga pegawai BRI untuk dimintai keterangan. 

BACA JUGA: Swiss German University Harusnya Kembalikan Lahan

Mereka yang diperiksa bekerja di bagian operasional BRI Cabang Mataram.

”Tiga orang kita periksa, mereka dari bagian operasional,” kata Heri, kemarin (27/10).

BACA JUGA: Sumbar Segera Luncurkan Satgas Saber Pungli

Namun demikian Heri belum mau merinci materi pemeriksaan yang disampaikan.

Terkait jumlah ATM yang terindikasi dipasangi skimmer (perekam data nasabah) oleh para pelaku, sejauh ini polisi baru menemukan tiga ATM BRI saja. 

BACA JUGA: Aparat Berani Bekingi Tambang Siap-siap Disikat OPP

Dua diantaranya berada di Kota Mataram, yakni di SPBU di jalan lingkar selatan dan ATM BRI di Pagesangan. 

Sedangkan satu lainnya, ada di Kafe Mekar di Kecamatan Batulayar, Lombok barat.

”Baru ada tiga ya yang terindikasi. Yang lainnya masih tetap kami cek,” ujarnya.

Selain pihak bank, polisi juga akan memeriksa perusahaan penyedia layanan jasa ATM (vendor).

Menurut Heri, jajarannya masih berkoordinasi untuk mengecek apakah pimpinan vendor berada di Mataram atau tidak.

”Kalau vendornya, ya habis ini setelah kita periksa pegawai BRI. Karena mereka kan perusahaan jasa pengamanan ATM,” katanya.

Sementara itu, terkait jumlah nasabah yang rekeningnya dibobol, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari BRI.  

Pihak BRI masih melakukan audit untuk memastikan jumlah nasabah yang menjadi korban pembobolan rekening. 

Sebelumnya Bagian Hukum BRI Kanwil Denpasar Wibisana mengatakan, hingga Rabu (26/10) lalu, terdapat 230 nasabah yang melapor uang di rekeningnya telah berkurang. Dari jumlah tersebut, total kerugian yang dialami BRI mencapai Rp 1,5 miliar.

"Kemungkinan akan terus bertambah, karena itu kita akan koordinasi juga dengan kantor pusat untuk investigasi," bebernya.

Investigasi dari kantor pusat, lanjut dia, untuk memastikan apakah 230 nasabah tersebut benar menjadi korban skimming. 

Bila terbukti benar, maka pihak bank akan mengganti seluruh uang nasabah. 

Sementara itu saat Lombok Post (Jawa Pos Group) menyambangi Kantor BRI Cabang Mataram kemarin, Pimpinan Cabang BRI Mataram Jaya Hardana sedang tidak berada di tempat.

”Bapak masih keluar, ada acara tadi,” kata salah seorang pegawai BRI.(dit/r2/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Innalillahi... Pelajar SMP Tewas Ditabrak Ambulance


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler