BRI Syariah Genjot Dana Haji

Jumat, 18 Maret 2011 – 15:19 WIB
JAKARTA - BRI Syariah bakal semakin ekspansif menggarap pembiayaan dana talangan haji (DTH)Pembiayaan DTH diharapkan meningkat hingga Rp 200 miliar dari sebelumnya Rp 100 miliar setelah BRI Syariah ditunjuk sebagai bank penerima BPIH (biaya penyelenggaraan ibadah haji).

Direktur Utama BRI Syariah Ventje Rahardjo mengatakan penunjukan tersebut membuat nasabah lebih terkoneksi secara online dengan sistem komputerisasi haji (Siskohat), sehingga memudahkan nasabah melakukan pendaftaran haji

BACA JUGA: Printer Laser HP Bidik UKM

"Animo masyarakat besar
Karena itu, kita yakin dapat melewati target," kata Ventje kemarin.

Ke depan, lanjut dia, BRI sebagai induk BRI Syariah bakal mengalihkan DTH-nya

BACA JUGA: PLN Pasang Target Pendapatan Rp 70 Miliar

Dia mengaku, upaya itu semakin menguatkan layanan DTH di BRI Syariah
"Itu dilakukan bertahap

BACA JUGA: Danone Aqua Kampanye Hidup Sehat

Sekarang masih menunggu kesiapan BRI Syariah," lanjutnya.

Menurut dia, hal itu kemungkinan berlaku dua atau tiga tahun mendatangBRI Syariah memiliki DTH sejak 2010DTH terdiri atas paket reguler dan plusBRI Syariah juga meluncurkan produk pembiayaan baru, yaitu dana talangan umrah (DTU)"Kami harapkan target outstanding-nya bisa Rp 60 miliar," kata Ventje.

Untuk kemudahan pemberangkatan umroh nasabah, BRI Syariah bekerja sama dengan Sahid TourDalam kerja sama itu, BRI Syariah dan Sahid Tour merencanakan minimal tiga kali keberangkatan umrah sepanjang 2011Keberangkatan perdana akan dilaksanakan pada 17-27 Mei"Keberangkatan selanjutnya di masa liburan sekolah pada 24 Juni-2 Juli," tandasnya.

Selain itu, ada paket umrah Ramadan yang dilaksanakan awal Agustus bertepatan dengan dimulainya Ramadan 1432 HKata Ventje, program umrah bersama BRI Syariah memiliki spesifikasi khusus, termasuk tur ke Dubai setelah selesai ibadah"Kita berencana memberangkatkan 500-600 jamaah pada 2011," ungkapnya(wir/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Citilink Garuda Gerus Pasar Merpati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler