BRIDS Mengedukasi Anggota TPAKD Seputar Pasar Modal dan Investasi

Selasa, 04 Juni 2024 – 21:33 WIB
BRIDS Mengedukasi Anggota TPAKD Seputar Pasar Modal dan Investasi. Foto: BRIDS

jpnn.com, JAKARTA - BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) mendukung program akselerasi inklusi keuangan dan pasar modal yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dukungan itu melalui pembekalan seputar pasar modal dan investasi kepada perwakilan anggota Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se-Indonesia di Jakarta.

BACA JUGA: BRIDS Jadi Penjamin BSI Terbitkan Sukuk Mudharabah Rp 3 Triliun

TPAKD merupakan forum koordinasi yang terdiri dari pemerintah daerah, regulator, lembaga jasa keuangan (LJK) dan akademisi, yang dibentuk untuk meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah.

Hingga 31 Maret 2024, tercatat sebanyak 518 TPAKD dengan rincian 34 pada tingkat provinsi dan 484 tingkat kabupaten/kota.

BACA JUGA: BRIDS Beri Gambaran Kondisi dan Pasar Modal Pascapemilu

Dalam kegiatan ini, BRIDS memberikan edukasi seputar perencanaan keuangan dan investasi pada salah satu rangkaian kegiatan Sertifikasi Anggota dan Capacity Building TPAKD 2024 bertajuk “Optimalisasi Peran dan Fungsi TPAKD Dalam Rangka Akselerasi Pemanfaatan Produk serta Layanan Pasar Modal."

Direktur Utama BRIDS Laksono Widodo mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di sektor pasar modal di Indonesia, melalui berbagai program edukasi yang berkelanjutan, serta kolaborasi dengan regulator dan lembaga terkait.

BACA JUGA: BRIDS Optimistis AUM Reksa Dana Naik 50 Persen pada 2024

"Ini sebagai bentuk penerapan misi Perseroan untuk fokus kepada pengembangan pasar ritel dan untuk terus memberikan nilai tambah bagi investor di Indonesia,” ujar Laksono, dalam keterangannya, Selasa (4/6).

Berdasarkan Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang dilakukan OJK Tahun 2022, diketahui bahwa tingkat inklusi keuangan nasional sudah mencapai 85,10%.

Namun, khusus di sektor pasar modal masih berada di kisaran angka 16,13%. Tingkat literasi keuangan nasional adalah 49,68%, namun, di sektor pasar modal masih berada pada angka 4,11%.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para anggota TPAKD.

“Sinergi dan kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan akan terus dikoordinasikan di Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah yang merupakan forum yang sangat penting dan krusial dalam upaya mempercepat akses keuangan” jelas Friderica.

Friderica menekankan perlunya extraordinary effort untuk dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara nasional, terkhusus pada sektor pasar modal.

"Diharapkan melalui kegiatan ini anggota TPAKD dapat menyusun program kerja yang berfokus pada pemanfaat produk dan layanan keuangan pasar modal dengan sebaik-baiknya," tuturnya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler