Brigadir HD Ternyata Sudah Sering Selundupkan Narkoba ke Lapas

Rabu, 03 Februari 2016 – 05:35 WIB

jpnn.com - SERANG - Fakta mengenai penyelundupan sabu sebanyak 0,5 gram ke Rutan Kelas IIB Serang oleh oknum polisi Brigadir HD pelan-pelan mulai terkuak. Salah satunya adalah bahwa HD ternyata sudah pernah melakukan aksi serupa sebelumnya.

Di hadapan penyidik, HD mengaku sudah dua kali menyuplai narkoba jenis sabu ke Rutan Serang. Hal itu dilakukan atas permintaan dari napi Lapas Serang berinisial HD.

BACA JUGA: Tak Kuat Lihat Paha Mulus di Kereta, Pria Tua Ini Main Pegang Aja, Akhirnya...

Sementara untuk sabu sendiri dia dapat dari Y, warga Calung, Serang yang berprofesi sebagai penjaga warnet. "Ini sudah yang kedua kalinya. Saya hubungan sama RJ. Tidak ada imbalan, cuma pertemanan aja," kilahnya, Selasa (2/2).

Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Banten, Kombes Pol Asep Saprudin mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya masih mendalami jaringan peredaran sabu yang dijalankan oleh Brigadir HD. Salah satu informasi yang berhasil dikorek pihaknya adalah dugaan keterlibatan seorang anggota Brimob Polda Banten dalam kasus ini.

BACA JUGA: Kejati Tunggu Update SPDP Kasus Mirna

Menurut Asep, oknum Brimob itu berinisial O. Dia diketahui mengantar Brigadir HD ke Lapas Banten, namun tidak ikut masuk ke dalam. Meski begitu dia belum bisa menentukan sejauh mana keterlibatan O dalam kasus ini.

"Jadi memang ada oknum lainnya yang mengantarkan HD, tapi oknum yang berinisial O ini mengaku hanya mengantarkan HD. HD juga mengaku tidak mendapatkan bayaran dari manapun terkait aktivitasnya mengantarkan sabu ke rutan," terang Asep.

BACA JUGA: Pengacara Jessica Curiga Ada yang Disembunyikan Polisi

Asep belum dapat menjelaskan lebih jauh terkait keterlibatan Brigadir HD dengan jaringan peredaran narkoba di Banten. Meski begitu, dia berjanji akan membuka informasi seluas-luasnya atas kasus tersebut. Ia menegaskan tidak semua aparat kepolisian berperilaku seperti HD.

"Belum bisa kita ungkap dia jaringan mana. Yang jelas masih kita dalami, kita minta waktu 3 kali 24 jam agar kasus ini terang benderang. Kita tidak akan menutup-nutupinya, kita tidak mau karena gara-gara satu (anggota) semua orang hancur. Harus dipikirkan juga polisi yang baik-baiknya," pungkasnya. (RUS/NED/IGO/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Suami dan Kembaran Mirna Sangat Kompak, Lihat Nih Buktinya!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler