Brigadir Trubus Aniaya Istri Simpanan, Mau Bunuh Juga

Senin, 27 Juni 2016 – 14:29 WIB
Supoyo Trubus. Foto: Rakyat Kalbar

jpnn.com - KAPUAS HULU – Kasus penganiayaan yang dilakukan oknum polisi kembali terjadi. Kali ini yang menjadi korban ialah Verawati. Warga Kapuas Hulu, Kalbar itu diancam Brigadir Supoyo Trubus dengan kalimat sangat menakutkan.

Ancaman itu dilontarkan di rumah teman Verawati di Jalan Raum Dogom, Kelurahan Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau Utara, 3 Mei lalu. “Kubunuh kau,” kata Verawati menirukan ancaman Trubus sebagaimana dilansir laman Rakyat Kalbar, Senin (27/6).

BACA JUGA: Duh, Kasihan Lihat Enam Warga Ini, Dipasung Lantaran...

Vera, sapaan karib Verawati mengaku sudah dinikahi secara adat. Dia menambahkan, ancaman polisi yag bertugas di Polsek Bunut Hilir itu tak main-main.

“Waktu itu sekitar jam 10.00 Wib, kami memang sedang berselisih. Adu mulut, kemudian ia memukul saya hingga saya terjatuh pingsan,” tutur Vera.

BACA JUGA: Bela Mertua, Agus Tewas Bersimbah Darah Dibacok 3 Pria

Setelah siuman, ia melihat Trubus mengambil pisau kemudian mengayunkan ke arahnya dan melontarkan ancaman pembunuhan. “Namun sempat terhalang, karena ada teman saya yang menolong saat itu,” terangnya.

Tak terima dengan perlakuan tersebut, Vera pun melaporkan Trubus ke Polres Kapuas Hulu, Kamis (9/6).

BACA JUGA: Dirazia Provos, 6 Polisi tak Punya STNK

“Saya mau menikah dengan Trubus, karena saat itu dia ngakunya belum kawin dan dijanjikan setelah nikah adat akan dinikahinya secara dinas dan dipertemukan dengan keluarganya. Ternyata, sampai sekarang tidak,” beber Vera.

Ternyata, belakangan ia mengetahui bahwa Trubus sudah beristri. Karena itu, Vera dan keluarganya merasa tertipu dan juga membuat laporan ke Polres Kapuas Hulu atas tuduhan pemalsuan KTP. Di KTP, Trubus memang tertulis belum menikah.

Terbongkarnya identitas ganda Trubus ketika mereka mengarungi bahtera rumah tangga. Seiringnya berjalannya waktu, Vera menjelaskan, sifat suaminya itu mulai mencurigakan dan tidak terbuka.

“Handphone-nya saja kalau di rumah selalu tidak diaktifkan dan saya pun tak boleh memegangnya. Mulai dari situ saya curiga. Sehingga, ketika saya telusuri dan selidiki, rupanya di dompetnya saya temukan ada KTP aslinya. Ternyata statusnya sudah menikah sebelum ia menikah dengan saya,” paparnya.

Atas kasus yang dialaminya, ia meminta atasan suaminya itu mengambil tindakan tegas. Ia merasa terancam dan tidak berani tinggal serumah lagi.

“Saya minta dia dipecat jadi polisi, karena tak pantas dengan tingkah lakunya. Setelah dia ketahuan ada istri, dia jarang pulang ke rumah. Pascapemukulan, saya tidak izinkan dia pulang,” tegas Vera. (adg/nas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelapkan Rp 41 Juta, Kasir Cantik Dapat Diskon Hukuman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler