jpnn.com, JAKARTA - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menerangkan, Bareskrim tengah memeriksa tersangka kasus penghinaan terhadap TNI bernama Robertus Robet pada Kamis (7/3).
Setelah menjalani pemeriksaan, Robet yang merupakan dosen di Universitas Negeri Jakarta itu bakal dipulangkan.
BACA JUGA: Charles Honoris: Penangkapan Robertus Robet Terlalu Berlebihan
“Selesai diperiksa nanti akan dipulangkan karena ancaman hukuman di bawah dua tahun," kata Dedi ketika dikonfirmasi, Kamis (7/3).
Sementara itu, kuasa hukum Robet, Yati Andriyani mengatakan kliennya telah selesai melakukan berita acara pemeriksaan (BAP). Namun, untuk bisa pulang, Robet harus menunggu 1x24 jam setelah penangkapan pada Rabu (6/3) kemarin.
BACA JUGA: Pelesetkan Mars ABRI, Dosen UNJ Berurusan dengan Polisi
(Bacalah: Menko Luhut Pastikan Revisi UU TNI Hanya Terkait Kemaritiman)
“Belum tahu ada pengembangan lagi atau tidak. Karena masih ada waktu sampai dengan 1 x 24 jam," kata dia.
BACA JUGA: Polisi Malaysia Belum Temukan Potongan Kepala Bos Tekstil asal Jawa Barat
Sebelumnya, Bareskrim menangkap aktivitis sekaligus dosen UNJ, Robertus Robet yang diduga telah melakukan tindak pidana penghinaan terhadap penguasa atau badan umum yang ada di Indonesia.
Dalam hal ini, Robet diduga menghina institusi TNI dengan merubah mars ABRI saat aksi Kamisan, di depan Istana Negara. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bakal Fokus Garap Jokdri soal Perusakan Barang Bukti
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan