jpnn.com, JAKARTA - Brigjen Istiono resmi menjabat Kakorlantas Polri. Dia menggantikan Irjen Refdi Andri. Istiono menegaskan akan melanjutkan sejumlah program yang dibuat Refdi.
Dua program Korlantas Polri yang pasti diteruskan adalah Smart SIM dan e-STNK. Keduanya merupakan terobosan Korlantas Polri yang mengedepankan IT.
BACA JUGA: Upaya Korlantas Polri Agar Smart SIM Tidak Menuai Polemik
"Pasti-pasti, iya Smart SIM, e-STNK akan dilanjutkan," kata Istiono usai serah terima jabatan di Lapangan NTMC Korlantas, Cawang, Jakarta, Selasa (19/11).
Jenderal bintang satu ini menerangkan, kebijakan tersebut sudah sejalan dengan perintah Presiden Jokowi terkait pemanfaatan IT.
BACA JUGA: Ayo Cari Kelemahan Korlantas Polri demi Perbaikan
Smart SIM memiliki keunggulan bisa menyimpan data-data forensik pemiliknya. Lalu, Smart SIM juga akan menyimpan data pelanggaran yang dilakukan pemiliknya. Selain itu, Smart SIM bisa berfungsi layaknya e-money yang bisa diisi saldo untuk membayar tol atau belanja.
"Kaitanya kerja sama dengan MenPAN, Dukcapil, akan lebih terintegrasi lagi. Mengenai apa-apa yang sudah digelar sekarang ini, nanti akan kami laksanakan. Saya belum tahu seperti apa di dalamnya dan kami bahas dengan pejabat utama Korlantas," kata Istiono.
BACA JUGA: Korlantas Polri Dorong Semua Provinsi Terapkan Samsat Online
Mantan Kapolda Bangka Belitung ini juga akan mengedepankan program humanis dalam melayani masyarakat. Apalagi Korlantas memegang semua kebutuhan wajib bagi pengendara dan pengguna lalu lintas seluruh Indonesia.
"Kami mudahkan dan dekatkan dengan masyarakat, kami harus buat program humanis di komunitas itu," tandas Istiono.(cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan