jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menyayangkan surat terbuka Inspektur Kodam (Irdam) Merdeka Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Junior Tumilaar.
Surat terbuka bernada kecaman tersebut berisi keheranannya atas sikap Brimob Sulawesi Utara (Sulut) bersenjata yang mendatangi salah seorang personel Badan Pembina Desa (Babinsa).
BACA JUGA: Soal Pergantian Panglima TNI, TB Hasanuddin: Satu Hari Selesai
Hal itu terkait pembelaan sang Babinsa kepada warga bernama Ari Tahiru (67 tahun), yang tanahnya disebut diserobot PT Ciputra International.
Surat yang ditulis Junior dengan tembusan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima Kodam Merdeka Mayjen Wanti Waranei Franky Mamahit ini akhirnya viral di media sosial.
BACA JUGA: Muhammad Kece Dihajar Irjen Napoleon di Rutan Bareskrim? Ini Kata Brigjen Rusdi
Menurut TB Hasanuddin, situasi tersebut sesungguhnya tidak boleh terjadi. Ini masalah koordinasi saja. Dia menyarankan perlu ada koordinasi yang intens dan lebih terbuka sesuai aturan perundang-undangan yang ada.
"Jangan ada kesan kedua lembaga ini saling bersaing dan tak pernah akur," kata TB Hasanuddin melalui pesan elektroniknya, Selasa (21/9).
BACA JUGA: Alih Kelola Blok Rokan, Momentum Wujudkan Kemandirian Energi
Dia mengungkapkan kalau ada pelanggaran yang dilakukan anggota TNI silakan diproses tanpa keraguan.
"Namun ikuti prosedurnya, tinggal penyidik koordinasi dengan Detasemen Polisi Militer (Den Pom) setempat. Nanti lakukan penyidikan bersama. Selesai itu," tegas TB Hasanuddin.
Sebaliknya, kata dia, kalau ada permasalahan antarinstansi sebaiknya tak perlu dibuat surat terbuka ke publik yang membuat kegaduhan.
Dia menyarankan agar dibuat surat tertutup kepada penyidik yang ditembuskan kepada Kapolda dan Den Pom setempat.
TB Hasanuddin yakin semuanya akan baik-baik saja bila semua pihak mampu menempatkan diri dan menghormati aturan perundang-undangan yang berlaku .
"Ke depan, dengan koordinasi yang intens di semua lapisan maka semua akan baik-baik saja. Kasus ini ke depan jangan terulang lagi," pungkas TB Hasanuddin (esy/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Mesya Mohamad