jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan memastikan proses autopsi ulang jenazah Brigadir J bakal dilakukan secara tranparan dan tidak ada yang ditutupi.
Dia menyebut autopsi ulang itu selain dilakukan tim dari Polri juga akan melibatkan ahli dari eksternal sesuai rekomendasi keluarga mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat.
BACA JUGA: Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Segera Dilakukan, Tim Mabes Polri Mulai Bergerak
“Kami akan menjelaskan sejelas-jelasnya, tentu nanti Komnas HAM akan menilai secara utuh dan komprehensif, Komnas HAM akan menyampaikan hasil temuanhya,” ujar Ramadhan kepada wartawan, Selasa (26/7).
Untuk itu, dia meminta publik untuk bersabar dan menunggu hasil autopsi ulang tersebut. Dia berjanji Polri tidak akan menutupi setiap fakta di kasus itu.
BACA JUGA: Tentang Bharada E, Presiden Jokowi, dan Kapolri, Ini Penting!
“Tidak ada yang kami tutupi,” sambung mantan Kabagpenum Divhumas Polri itu.
Ramadhan juga menekankan Korps Bhayangkara akan transparan dan objektif dalam melakukan proses autopsi ulang tersebut.
BACA JUGA: Wahai Brigjen Ramadhan, Apakah Benar yang Menembaki Brigadir J Adalah Bharada E?
"Pada prinsipnya pimpinan Polri dan seluruh penyidik akan melaksanakan tugas ini akan melakukan proses ini secara trasnparan, artinya kami terbuka, objektif dan bertanggung jawab,” ujar Ramadhan.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo sebelumnya mengatakan proses autopsi ulang ini akan dilakukan di Jambi pada Rabu (27/7) besok.
Dedi menyebut keputusan autopsi ulang tersebut dilakukan setelah adanya komunikasi antara pihak Polri, keluarga, pengacara, dan Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia serta pakar.
“Tim akan berangkat Selasa (hari ini) dan Rabu akan melaksanakan ekhumasi," kata mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu.
Berdasar keterangan Polri, ada tujuh dokter forensik yang akan terlibat dalam proses autopsi ulang atau ekhumasi Brigadir J.
“Kalau dari perhimpunan kedokteran forensik Indonesia yang saya sudah dapatkan informasi ada tujuh orang, namanya saya tidak hafal," ujar Dedi beberapa waktu lalu.
Brigadir J disebut tewas setelah terlibat baku tembak dengan rekannya, Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7). (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo Ternyata Rusak
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan