Brigjen Ramadhan Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Bharada E Tembak Mati Brigadir Yosua

Senin, 11 Juli 2022 – 21:59 WIB
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat memberikan keterangan di Mabes Porli, Senin (11/7). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri mengungkap pemicu penembakan yang dilakukan Bharada E terhadap Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Penembakan tersebut menewaskan Brigadir Yosua.

BACA JUGA: Bharada E Tembak Mati Brigadir Yosua, Brigjen Ramadhan Bicara Soal Sanksi Berat

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan peristiwa bermula saat Brigadir Yosua memasuki kamar pribadi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Saat itu, istri Irjen Ferdy Sambo sedang istirahat.

BACA JUGA: Bharada E Penembak Mati Brigadir Yosua Ditahan? Ini Jawaban Brigjen Ramadhan

"Brigadir J melakukan tindakan pelecehan dan juga menodongkan senjata pistol kepada istri Pak Kadiv," beber Brigjen Ramadhan di Mabes Polri, Senin (11/7).

Sontak, istri Irjen Ferdy Sambo teriak seketika.

BACA JUGA: Bharada E Menegur, Brigadir Yosua Langsung Menembak, Rumah Pejabat Polri Mencekam

Brigadir J lantas panik, dan keluar dari kamar istri Irjen Ferdy Sambo.

"Mendengar teriakan itu Bharada E yang berada di lantai atas, dan langsung menghampiri sumber teriakan," ungkapnya.

Brigjen Ramadhan mengatakan jarak antara Brigadir J dan Bharasa E sekitar 10 meter.

"Dari atas tangga jarak 10 meter, bertanya ada apa. Namun direspons tembakan oleh Brigadir J," kata Ramadhan.

Brigadir J dan Bharada E pun saling baku tembak. Akibatnya Brigadir J meninggal dunia.

Fakta itu juga diperkuat dengan hasil olah TKP, pemeriksaan saksi, dan alat bukti.

Tercatat, Brigadir J melepas tujuh kali tembakan, sedangkan Bharaja E lima tembakan.

"Ada tujuh proyektil yang dikeluarkan dari Brigadir J, dan lima dari Bharada E," sebut jenderal bintang satu Polri itu.

Brigjen Ramadhan menyebut penembakan yang dilakukan Bharada E untuk membela diri dan pertahanan diri.

"Tindakan Bharada E untuk melindungi diri dan pertahanan diri," kata Ramadhan.

Menurut Ramadhan, Irjen Ferdy Sambo tak berada di lokasi saat peristiwa itu terjadi.

Sebab, saat kejadian, Kadiv Propam Polri sedang melakukan tes PCR Covid-19.

"Pada saat kejadian, Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang tes PCR," ujar Ramadhan.

Irjen Sambo mengetahui insiden itu setelah ditelepon istrinya.

"Setelah beberapa saat, Pak Kadiv datang dan menghubungi Kapolres Jaksel dan langsung olah TKP," kata Ramadhan.

Bharada E diketahui bertugas mengamankan keluarga Irjen Sambo, sedangkan Brigadir J merupakan sopir istri Kadiv Propam itu.

Insiden nahas itu terjadi di rumah pribadi Irjen Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB. (cr3/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler