jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri mengatakan pelibatan personel bensenjata lengkap di pos penyekatan Operasi Ketupat 2021 dilakukan dalam rangka melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya tindak pidana dan kejadian luar biasa lainnya.
Demikian disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/5).
BACA JUGA: Ribuan Pemudik Jebol Pos Penyekatan Kedung Waringin, Begini Respons Polisi
"Ketika ditempatkan personel-personel yang membawa senjata api, di sana dalam rangka melindungi masyarakat agar tidak menjadi korban dari kegiatan atau pun pelaku-pelaku kriminalitas," kata Rusdi.
Dia mengatakan Operasi Ketupat 2021 digelar kepolisian dalam rangka memelihara keamanan. Dia mematsikan tidak semua anggota Polri dalam operasi tersebut dipersenjatai.
BACA JUGA: Tengku Zulkarnain Meninggal, Ferdinand: Siang Tadi Saya Tulus Mendoakan Kesembuhan Beliau
"Bagi polisi yang berhadapan dengan masyarakat tidak menggunakan senjata api," ujar Brigjen Rusdi Hartono.
Dia juga menyampaikan alasan khusus menempatkan anggota bersenjata dalam penjagaan Operasi Ketupat.
BACA JUGA: Tentara Israel Usir Paksa Warga Palestina, Begini Reaksi Jokowi
Menurut Rusdi, Polri mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi dari aktivitas penyekatan mudik, seperti kecelakaan dan tindak kriminalitas.
Polisi bersenjata tampak di sejumlah pos penyekatan mudik Lebaran 2021, seperti di Tol Bitung, Kabupaten Tangerang, Banten.
"Dimungkinkan dari aktivitas penyekatan mudik ada terjadi kecelakaan, dimungkinkan akan adanya tindak kriminalitas," ucap Rusdi. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam