jpnn.com, JAKARTA - Ribuan pemudik menggunakan sepeda motor menjebol pos penyekatan di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang pada Minggu (9/5) malam.
Sejumlah pemudik nekat melawan arus untuk melewati pos penyekatan yang dijaga petugas gabungan dari unsur kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan. Kejadian tersebut viral di media sosial.
BACA JUGA: Mau Masuk Palembang, 1.500 Kendaraan Pemudik Diminta Memutar Balik, Capek Deh
Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan kepolisian melakukan penambahan personel dan pos penyekatan untuk mengantisipasi kejadian serupa.
"Polda Metro Jaya bersama-sama TNI dan pemerintahan daerah menambah kekuatan dan pos penyekatan," kata Yusri di kantornya, Senin (10/5).
BACA JUGA: Klaster Tarawih, Puluhan Warga Positif Covid-19, Enam Meninggal, Innalillahi
Dia menegaskan Operasi Ketupat Jaya 2021 digelar untuk mendukung kebijakan pemerintah soal larangan mudik guna memutus penyebaran Covid-19 ke daerah.
"Kasihan keluarga, ini yang harus dipahami dan disadari," tegas Yusri.
BACA JUGA: Habib Rizieq Sampaikan Satu Permintaan, Jaksa Sempat Protes, Hakim Tunda Sidang Pembacaan Tuntutan
Mantan Kapolres Tanjungpinang itu mengingatkan bahwa sejumlah varian baru Covid-19 seperti dari Afrika, Jepang, dan India juga sudah masuk ke Indonesia.
"Ini operasi kemanusiaan untuk menekan angka positif Covid 19. Jangan menjadi India kedua negara ini," pungkas Kombes Yusri. (cr3/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama