Brigjen TNI Izak Berharap Gerald Sokoy Lolos dari Aksi Brutal KKB

Minggu, 19 September 2021 – 19:12 WIB
Lima dari sembilan nakes yang dievakuasi Jumat (17/9) dari Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang saat menceritakan insiden yang dialaminya. (ANTARA/Evarukdijati)

jpnn.com, JAYAPURA - Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan aparat masih mencari keberadaan terhadap tenaga kesehatan Gerald Sokoy, yang hilang saat berupaya menyelamatkan diri dari penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. 

Brigjen TNI Izak membantah berita yang menyebut Gerald Sokoy yang hilang itu sudah ditemukan. “Berita itu tidak benar atau hoaks,” tegasnya kepada ANTARA di Jayapura, Minggu (19/9). 

BACA JUGA: Netty PKS Minta Pemerintah Usut Tuntas Kekerasan KKB terhadap Nakes

“Aparat keamanan hingga kini masih melakukan pencarian terhadap Gerald yang terpencar dari rekan-rekannya saat berupaya menyelamatkan diri dari amukan KKB yang menyerang Kiwirok, Senin (13/9).” 

Aparat keamanan hingga Minggu (19/9), masih melakukan pencarian terhadap Gerald Sokoy, tetapi belum ditemukan tanda-tanda keberadaan tenaga kesehatan tersebut. 

BACA JUGA: Gus Jazil: KKB Kelompok Kecil tetapi Sangat Mengganggu

"Kami hanya bisa berharap agar kondisi Gerald Sokoy baik-baik saja dan lolos dari aksi brutal KKB yang melakukan pengejaran terhadap nakes, menganiaya mereka, dan membakar berbagai fasilitas umum di Kiwirok," kata Izak.

Jenderal bintang satu itu menjelaskan berdasar laporan yang diterima, saat ini Kota Kiwirok telah dikuasai aparat keamanan, dan sudah tidak ada lagi KKB.

BACA JUGA: Bamsoet: Sekali Lagi Saya Tegaskan, Sikat Habis KKB

"Tidak ada penonjolan dari KKB Pimpinan Lamek Taplo beserta anak buahnya,” ungkap dia. 

Korem 172/PWY, kata dia, sudah menambah personel dari Yonif 715/Raider dan Yonif 403/WP untuk membantu pengamanan di Kiwirok.

Dia menambahkan saat ini warga sipil yang masih berada di Kiwirok sebanyak 20 orang, satu di antaranya orang asli Papua (OAP), yakni Yosefa Taplo.

“Sebanyak 83 orang lainnya yang merupakan OAP diduga masih bersembunyi di hutan karena ketakutan saat KKB melakukan aksi pembakaran dan mengejar serta menganiaya tenaga kesehatan,” ujarnya.

Ketika ditanya kapan rencana evakuasi jenazah Gabriela Meilan dan warga sipil non-OAP, Brigjen TNI Izak Pangemanan mengaku masih menunggu helikopter yang akan mengevakuasi mereka.

"Mudah-mudahan Senin (20/9) evakuasi dapat dilakukan,” harap Brigjen TNI Izak Pangemanan.

Seperti diketahui, KKB pimpinan Lamek Taplo, Senin (13/9), baku tembak dengan aparat keamanan di Kiwirok serta melakukan aksi pembakaran dan penganiayaan terhadap nakes sehingga menyebabkan seorang di antaranya Gabriel Meilan meninggal dunia dengan luka akibat dianiaya saat bersama rekannya terjatuh ke dalam jurang.

Jenazah Gabriela Meilan saat ini disemayamkan di Koramil Kiwirok. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler