jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letnan Jenderal TNI Marciano Norman mengatakan peran Brigade Mobil (Brimob) yang merupakan pasukan elit kepolisian perlu melindungi rekannya dalam bertugas. Tanpa ada perlindungan dari pengamanan sendiri, mustahil polisi bisa diandalkan untuk menciptakan keamanan di tengah-tengah masyarakat.
"Mereka tidak akan bisa melaksanakan tugasnya kalau mereka sendiri tidak yakin dapat pengamanan yang baik. Harus ada peningkatan pengamanan terhadap aparat keamanan itu sendiri," kata Marciano kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (17/8).
BACA JUGA: 2 Anggota Tewas Ditembak, BIN Anggap Polisi Lemah
Pernyataan Marciano ini menanggapi teror yang dialami oleh kepolisian. Terakhir adalah peristiwa dua orang polisi yang bertugas di Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan. Korbannya adalah dua anggota Binmas Polsek Pondok Aren, Aiptu Kus Hendratno dan Bripka Ahmad Maulana. Kedua tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) saat melakukan patroli kewilayahan peringatan HUT Kemerdekaan RI, Jumat (16/8) sekitar pukul 22.00 WIB.
Marciano mengatakan teror yang terjadi harus disikapi. Penyikapan itu kata dia dengan peningkatan kewaspadaan aparat keamanan. "Gak bisa terus menerus begini. Jatuh korban hampir tiap hari," ucapnya.
BACA JUGA: Polisi Diteror, TNI Belum Perlu Dilibatkan
Pria kelahiran Banjarmasin, 28 Oktober 1954 silam itu menjelaskan sudah saatnya Kepolisian memikirkan pengamanan yang saling melindungi. Brimob harus difungsikan untuk membekap aparat kepolisian lainnya dalam melaksanakan tugas.
"Supaya mereka bisa lakukan pengamanan kepada masyarakat dan keselamatan satuan mereka juga harus diprioritas," katanya. (awa/jpnn)
BACA JUGA: Moeldoko Diminta Bereskan Masalah Kesejahteraan Prajurit
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akun SBY Twit Foto Adelana
Redaktur : Tim Redaksi