Polisi Diteror, TNI Belum Perlu Dilibatkan

Minggu, 18 Agustus 2013 – 00:25 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letnan Jenderal TNI Marciano Norman menilai Kepolisian masih bisa mengatasi masalahnya sendiri. Teror terhadap korps Bhayangkara itu yang mengakibatkan anggota kepolisian tewas tertembak belum perlu melibatkan TNI.

"Gak perlu TNI. Kepolisian sendiri saja," kata Marciano kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Sabtu (17/8).

BACA JUGA: Moeldoko Diminta Bereskan Masalah Kesejahteraan Prajurit

Marciano mengatakan yang perlu dioptimalkan Kepolisian adalah satuan Brimob. Kata dia, Brimob masih bisa memberikan pengamanan kepada satuan lainnya untuk melakukan tugas pengamanan kepada masyarakat.

Selain mengotimalkan peran Brimob dalam pengamanan terbuka, Kepolisian juga perlu meningkatkan patroli kota.

BACA JUGA: Akun SBY Twit Foto Adelana

"Tapi yang lebih penting lagi masyarakat dengan petugas harus bersinergi untuk mengadakan operasi senjata-senjata ilegal. Masyarakat harus dukung sweping senjata. Karena tidak benar senjata dimiliki oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Alumnus Akademi Militer tahun 1978 itu menjelaskan dengan beredarnya senjata ilegal yang tidak bertanggung jawab, tentu akan meningkatkan intimidasi, baik itu kepada aparat maupun masyarakat.

BACA JUGA: Anggaran Terbesar, Target untuk Capai Standar Minimal Kekuatan

"Hari ini aparat kepolisian yang terancam, besok bisa yang lain," pungkasnya. (flo/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Peserta Upacara di Istana Ngobrol, Veteran Prihatin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler