Brimob Siap Bentengi Kapolri

Tolak Rekomendasi dari Tim 8

Minggu, 15 November 2009 – 00:34 WIB
Foto : Furkon Sukanda/INDO.POS

JAKARTA - Besok (Senin 16/11), hasil final verifikasi tim pencari fakta kasus Bibit Samad Riyanto dan Chandra MHamzah (Tim Delapan) akan dibawa ke meja presiden

BACA JUGA: Ikut Tes Kejar Status CPNS

Salah satu poinnya adalah rekomendasi pergantian pimpinan kepolisian dan kejaksaan
Tapi, Korps Brigade Mobil (Brimob) tampaknya tak rela kasus Bibit dan Chandra harus berujung pada pergantian TB1 (sebutan Kapolri, red)

BACA JUGA: BHD Ajak Anggotanya Tegar


   
Kemarin (14/11), korps baret biru itu mengirim sinyal penolakan pencopotan Kapolri dalam acara ulang tahunnya ke 64 di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok
Korps tertua di kepolisian itu menghelat upacara dan gelar pasukan dengan inspektur upacara Kapolri Jendral Bambang Hendarso Danuri (BHD)

BACA JUGA: Wiliardi Diperiksa Intensif


    
Brimob menurunkan satu kompi provost Brimob, detasemen I gegana, detasemen IV pelopor, satu kompi Brimob, satu  kompi motor Brimob, dan satu kompi PNS BrimobHadir dalam perayaan ini Wakapolri Komjen Pol Makbul Padmanagara, Irwasum Komjen Pol Jusuf Manggabarani, Kepala BIN Jenderal Purn Sutanto dan jajaran petinggi Polri lainnya
    
Yang mencolok, tampak sebuah spanduk berupa dukungan pada Kapolri dipasang di tengah-tengah gedung utama markasSpanduk bertuliskan "Kami anggota Korps Brimob PolriBangga menjadi anak buah jenderal"  itu dilengkapi dengan foto Kapolri mengenakan seragam Brimob warna biru
    
Pada wartawan, Kepala Korps Brimob Irjen Pol Imam Sudjarwo menegaskan Brimob mendukung penegakan hukum secara adil dan tuntas pada kasus Bibit dan ChandraBagi alumnus Akpol 1980 itu,  siapa pun yang bersalah harus diproses hukum.
    
"Saya ingin sampaikan bahwa negara kita, negara hukumSupremasi hukum harus kita tegakkan, tidak boleh ada hukum jalananHukum tidak boleh goyahJangan hanya karena tekanan proses hukum mundur," tegasnyaMantan Kapolda Bangka Belitung itu menilai seluruh proses hukum yang dilakukan polisi dalam kasus itu sudah tepat
     
Menurut jenderal dua bintang yang pernah menjadi Kapolres Banyuwangi (1999) itu, semua warga negara sama di muka hukum"Nggak itu tukang becak, tukang sayur, KPK, jaksa semuanya samaKita bukan malaikat yang tidak punya kesalahanSiapa pun yang salah harus diproses hukumAzas kita praduga tidak bersalahJadi kalau sekarang diperiksa belum tentu bersalah," katanya
    
Apakah itu berarti Brimob siap mengawal prosesnya" Ditanya wartawan seperti itu, Imam menjawab tegas"Kita tidak akan pernah mundurProses hukum harus berjalan,"katanya lantang
    
Brimob adalah pasukan paling elite di tubuh PolriJika digerakkan, kekuatan Brimob di seluruh Indonesia mencapai  33.345 personelKemampuan mereka juga jauh di atas rata-rata anggota polisi biasaMisalnya, kemampuan operasi tempur, SAR, penjinak bom, kimia biologi, dan radioaktif dan operasi khususDetasemen Khusus 88 Mabes Polri juga mayoritas anggotanya diambil dari Korps Brimob.
    
Dalam acara itu Kapolri Bambang Hendarso Danuri lebih banyak "curhat"Dalam sambutannya, BHD meminta seluruh anggota Brimob tegar dan tidak terpengaruh pemberitaan media yang cenderung menyudutkan polisi"Harus terus bangga, harus tetap profesional," ujar Kapolri di depan podium
    
Mantan Kabareskrim itu juga secara terang-terangan mengakui jika Polri sedang mengalami tekanan berat karena opini yang berkembang di masyarakat"Meski selama 64 tahun, penegakan Polri dalam menjaga dan mempertahankan bangsa Indonesia telah banyak prestasi yang membanggakan, tapi seolah-olah tertutup karena hal itu," katanya.
    
Menurut BHD, hujatan masyarakat adalah wujud cinta mereka pada institusi polisi"Kita sedang beranjak untuk membangun Polri untuk kepercayaan masyarakatTapi kita terus berada di garda terdepan juga penegakan hukum yang teguh dan profesional," katanya disambut tepukan tangan tamu undangan
    
Bambang lalu membacakan semacam janji setia yang ditirukan pasukan upacara"Tribarata telah terpatri pada insan Bhayangkara yang menyelusup dalam tulang belulang tubuhkuMenandai setiap derap langkah dan tarikan nafasku yang berdiri tegak dan kokoh tidak lekang, nafas tak hancur karena hantaman ombak," tegasnya
    
Kapolri melanjutkan, "Wahai alam semesta, bintang, bulan, mentari, dan angin, yang memberi nafas kehidupan umat manusiaDengarkanlah tekadku yang lahir dari insan Bhayangkari sejati untuk tetap tegar jaga diri martabat dan kehormatan demi Polri yang cintai dan banggakan.".
    
Dalam janji itu, ada juga pesan bahwa polisi tak takut dengan celaan."Aku bangga menjadi Bhayangkara negaraAku menjiwai apa yang terpatri pada Tribatra dan Catur Prasetya tak akan mundur sejengkal pun untuk menninggalkan rumahku meski harus berkorban diri," ujar Kapolri ditirukan pasukan
    
Acara kemarin juga dimeriahkan oleh pentas tari-tari tradisional, demo membuat tenda cepat dan acara bagi-bagi motor untuk anggota BrimobAda 40 motor yang diundiDananya berasal dari Kapolri dan pati Mabes PolriArtis Paramitha Rusadi juga diboyong untuk menemani anggota Brimob bernyanyi
    
Beberapa purnawirawan Polri menilai acara itu kurang pas di saat citra Polri sedang disorot masyarakat"Saya melihat ada yang cari perhatian atasan," kata mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Farouk Muhammad
    
Menurut Farouk, kebanggaan menjadi anggota Polri bukan berdasar pada perseorangan"Tapi, pada korps itu sendiriKehormatan Polri adalah kehormatan institusi," kata purnawirawan Irjen yang pernah menggegerkan Polri karena meminta mahasiswa PTIK membuat tulisan tentang korupsi internal di tubuh polisi itu
    
Lebih baik, kata mantan Kapolda NTB itu, polisi melakukan evaluasi internal dulu"Daripada show of force yang bisa ditafsirkan keliru oleh publik," katanyaSenada, Kombes (purn) Bambang Widodo Umar menilai polisi tidak boleh terjebak pada figur
    
"Memang wajib hukumnya hormat pada atasan, tapi juga harus ingat bahwa polisi itu abdi masyarakatMereka digaji oleh pajak rakyat, itu berarti harus patuh juga pada norma hukum di masyarakat," katanya
    
Pengajar PTIK itu menilai dukung mendukung di internal polisi selalu ada di setiap jaman."Tapi, tak perlu dinyatakan secara terbuka dan terang-terangan seperti itu," katanyaSumber Jawa Pos di lingkungan Mabes Polri menyebut sejumlah perwira menengah mengaku sangat dilematis dalam kasus Bibit dan ChandraAda yang mendukung proses hukum sampai sidang, namun ada juga yang ragu.
     
"Sekarang ini bahkan kita mendengar akan ada investigasi internal Propam untuk mengusut kubu-kubu itu," katanyaSumber itu menyebut sejumlah nama jenderal bintang satu dan bintang dua yang dikabarkan berada di kubu penghentian penyidikan Bibit dan Chandra"Kami yakin, jika ketahuan, pasti dikotak non job," katanya
    
Kepala Divisi Humas Mabes Polri membantah informasi itu"Polri solid seribu persen," tegas NananMantan Kapolda Sumatera Utara itu juga menampik kabar ada investigasi internal oleh Propam"Lho, diselidiki buat apa?" katanya.(rdl/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Januari, Duo Century Diadili


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler