BRIN Punya Tiga Fasilitas Riset Pendeteksi Produk Halal

Rabu, 30 Maret 2022 – 11:48 WIB
BRIN memiliki tiga fasilitas riset untuk mendeteksi produk halal yang nanti bisa membantu UMKM mendapatkan sertifikat halal. Foto: tangkapan layar laman BRIN

jpnn.com, JAKARTA - BRIN terus melakukan berbagai riset tentang makanan halal dan fasilitas pendeteksi produk halal.

Upaya ini dilakukan BRIN untuk percepatan menuju Indonesia sebagai pusat halal dunia pada 2024.

BACA JUGA: BRIN Segera Lakukan Uji Klinis Implan Tulang Belakang

Plt Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN Mego Pinandito menjelaskan, pihaknya menyiapkan laboratorium yang dilengkapi dengan instrumen penelitian canggih untuk mendukung riset pangan halal di Indonesia.

“Ada tiga fasilitas riset di BRIN yang digunakan untuk mendeteksi produk halal, yaitu di Cibinong, Serpong, dan Gunungkidul,” terangnya pada Kamis (17/3) sebagaimana dilansir situs BRIN.

BACA JUGA: Peneliti BRIN: Saatnya Membangun Ekonomi Hijau

Menurut dia, saat ini, banyak industri dari luar negeri yang mengincar pasar Indonesia.

“Kami harus dapat menciptakan metode jaminan halal dan mendorong UMKM agar bisa mendapatkan sertifikat halal,'' ujarnya.

BACA JUGA: Periset BRIN: Yang Kuasai AI pada 2030 Akan Pimpin Dunia hingga 2100

Tujuannya, produk mereka dapat menembus pasar domestik dan internasional.

Mego berharap proses bisnis riset halal yang dilakukan peneliti BRIN bisa diperjelas.

Misalnya, menciptakan metode jaminan halal yang dapat mempermudah UMKM mendapatkan sertifikat halal.

Plt Kepala Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan (PRTPP) Satriyo Krido Wahono menjelaskan, pihaknya berfokus melakukan deteksi, substitusi produk, serta pengembangan produk berbasis laut terkait produk halal.

“PRTPP BRIN berpeluang melakukan kegiatan laboratorium yang lebih beragam sehingga menghasilkan banyak prototipe produk halal,” ujarnya.

Satriyo menjelaskan, pendeteksian halal terhadap bahan mentah lebih mudah diketahui.

Pendeteksian terhadap bahan olahan memerlukan metode yang berbeda dan lebih kompleks karena ada perubahan struktur bahan.

Tantangan lainnya adalah metode deteksi produk halal yang berlaku saat ini dengan RT-PCR relatif lebih mahal.

“Karena itu, kami sedang menyiapkan metode deteksi produk halal yang lebih murah, cepat, akurat, dan sederhana menuju ke arah rapid test,” tandasnya. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler