BRIN Segera Lakukan Uji Klinis Implan Tulang Belakang

Jumat, 18 Maret 2022 – 11:45 WIB
Perekayasa Ahli Utama Pusat Riset Material Maju BRIN I Nyoman Jujur berbicara dalam Webinar Fasilitasi dan Pendanaan Riset dan Inovasi (Walidasi) Edisi Fasilitasi Pengujian Produk Inovasi Kesehatan (PPIK) Batch 1 2022 di Jakarta, Selasa (15/3/2022). Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Implan tulang belakang yang diteliti dan dikembangkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) secepatnya memasuki tahap uji klinis sebagai solusi memperbaiki kondisi tulang belakang yang terganggu.

Perekayasa Ahli Utama Pusat Riset Material Maju BRIN I Nyoman Jujur menyatakan, jika seseorang mengalami kecelakaan, biasanya tulang belakang terganggu.

BACA JUGA: Peneliti BRIN: Saatnya Membangun Ekonomi Hijau

''Nah, Produk ini dapat mengoreksi posisi tulang belakangnya,” katanya sebagaimana dilansir dari laman BRIN.

Hal itu dikatakannnya pada Webinar Fasilitasi Pendanaan Riset dan Inovasi edisi Fasilitasi Pengujian Produk Inovasi Kesehatan, Selasa (15/3).

BACA JUGA: Periset BRIN: Yang Kuasai AI pada 2030 Akan Pimpin Dunia hingga 2100

Pengembangan implan tulang ini tentu mendukung penguatan teknologi produksi industri alat kesehatan dalam negeri.

Prototipe implan tulang itu direncanakan mendapat pendanaan melalui skema Pengujian Produk Inovasi Kesehatan (PPIK) 2022.

BACA JUGA: BRIN: Vaksin Merah Putih Siap-Siap Masuk Uji Klinik

Rencananya, uji klinis tersebut digelar di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I R. Said Sukanto, dan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Dalam pengembangannya, Nyoman dan tim mengembangkan teknologi kunci seperti pedicle screw.

Sekrup harus ditanam di tulang belakang dan berfungsi sebagai penguat ke arah yang harus diluruskan dari tulang tersebut.

Pada saat sekrup ditanam, kinerja pull out dari sekrup harus bagus.

Nyoman menuturkan implan tulang tersebut bermanfaat untuk membentuk suatu konstruksi penyokong yang mengoreksi deformitas dan instabilitas tulang belakang.

Implan tulang belakang dapat mengoreksi kelainan bentuk, penyakit degeneratif diskus, infeksi, tumor, maupun patah tulang pada regio tulang belakang.

"Kami mulai desain dengan implan tulang belakang. Kami lakukan uji kinerja pull out untuk meyakinkan pedicle screw sesuai dengan standar," ujarnya.

Dalam uji klinis implan ini, BRIN bekerja sama dengan mitra PT Zenith Allmart Precisindo untuk membuat prototipe implan tulang. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler