jpnn.com, PURWOREJO - BRI Insurance (BRINS) menyerahkan klaim asuransi kepada pedagang di Pasar Kutoarjo yang menjadi korban kebakaran pada 16 Agustus 2024. Para pedagang tersebut adalah nasabah BRI.
Kebakaran tersebut menghancurkan ratusan kios dan los, meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material yang dialami pedagang sangat besar.
BACA JUGA: BRINS Serahkan Pembayarean Klaim Korban Kebakaran di Probolinggo
Pemimpin Cabang BRI Kutoarjo Ardika Prasetyo mengatakan, sebanyak 95 polis asuransi diserahkan kepada para pedagang dengan total klaim mencapai Rp 475 juta, di mana setiap penerima mendapatkan Rp 5 juta.
"Premi asuransi yang dibayarkan para nasabah BRI Insurance terbilang sangat terjangkau, hanya Rp 40 ribu per tahun. Dengan premi ini, mereka mendapatkan perlindungan selama satu tahun penuh," kata Ardika, dalam keterangannya, Jumat (20/9).
BACA JUGA: Upaya BRINS Bantu Pemerintah Menekan Angka Stunting di Jakarta
Ardika Prasetyo menjelaskan bahwa asuransi ini memberikan perlindungan dari berbagai risiko, termasuk kebakaran, sehingga pedagang dapat merasa lebih aman dalam menjalankan usahanya.
Dengan hanya membayar premi Rp 40 ribu pertahun Para nasabah akan terlindungi dengan asuransi BRI Insurance selama satu tahun.
BACA JUGA: Berkinerja Terbaik, BRINS Raih Penghargaan di Market Leaders Award 2024
"Jadi, misal terjadi kebakaran yang tidak kita inginkan, otomatis akan di-cover oleh asuransi," ucap Ardika
Sementara itu, Pemimpin Cabang BRI Insurance Yogyakarta Ari Pratama berharap santunan ini dapat membantu pedagang memulai kembali usahanya setelah kebakaran besar yang melanda Pasar Kutoarjo.
"Meskipun nominalnya tidak banyak, tapi mudah-mudahan bisa bermanfaat," tutur Ari.
Diketahui, Pasar Kutoarjo terbakar hebat pada Jumat (16/8) lalu sekitar pukul 06.45 WIB, akibat kebakaran tersebut ratusan kios dan los habis terbakar. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti pemicu terjadinya kebakaran itu.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi para pedagang harus mengalami kerugian material karena barang dagangannya habis terbakar. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh