jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Anggota Dalmas Polda Lampung berinisial Bripda FS menjadi korban penyerangan sekelompok orang tidak dikenal, Minggu (27/6) pagi.
Akibat peristiwa tersebut, Bripda FS harus mengalami tiga luka tusuk di bagian punggung.
BACA JUGA: 7 Personel Satresnarkoba Diperiksa Propam, Ini Nama dan Kasusnya
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di sekitar pertigaan jl. Diponegoro – jl. Dr. Cipto Mangunjusumo, Telukbetung Utara, Bandarlampung (pertigaan arah SMPN 16 Bandarlampung) sekitar pukul 7.00 wib.
Korban diketahui sedang berkendara pulang menuju barak Dalmas setelah mencari sarapan pagi. Setibanya di sekitar lokasi kejadian, korban sempat menyalip dua pengendara motor lain.
BACA JUGA: Info Terkini dari Kapolres Deli Serdang Soal Pria yang Tewas Ditembak di Kepala
Namun, pengendara motor yang tidak terima disalip oleh korban kemudian mengejar dan memepet korban. Diketahui pelaku berjumlah empat orang dengan mengendarai dua sepeda motor, masing-masing motor jenis bebek dan satu motor berjenis Honda Vixion.
Korban juga diketahui sempat cekcok mulut sebelum akhirnya dianiaya oleh salah satu pelaku dengan menggunakan badik. Setelah menusuk korban, para pelaku diduga melarikan diri ke arah SMPN 16 Bandarlampung.
BACA JUGA: Ditinggal Ibu ke Pasar, Bocah 3 Tahun Ditemukan sudah Begini, Kondisi Mengenaskan
Sementara korban kembali ke barak untuk mendapatkan pertolongan medis. Selain menganiaya korban, pelaku juga diduga membawa kabur tas korban yang berisi dompet, KTP dan KTA.
Namun, beberapa warga sekitar lokasi kejadian mengaku tidak melihat peristiwa tersebut.
Salah satunya, Masari, 48, penjual nasi uduk yang berada tepat di pertigaan tempat lokasi kejadian (TKP) mengaku tidak mendengar kejadian apa pun pada Minggu pagi. Padahal, dia biasanya mulai berjualan pukul 5.30 wib hingga 12.00 WIB setiap harinya.
“Kami nggak dengar sama sekali. Saya baru tahu soal kejadian itu waktu ada anggota yang datang ke sini untuk minta keterangan dari saya. Kalau kejadiannya di depan dealer (Honda, red), saya pasti tahu,” kata dia.
Dia juga mengatakan selama dua hari belakangan juga tidak ada warga yang membicarakan tentang hal tersebut. “Kalau minggu pagi memang biasanya sepi di sini. Tetapi belum ada juga pelanggan atau warga sekitar yang ngomongin soal itu,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Telukbetung Utara (Tbu), Kompol Robi Wicaksana saat ditemui di lapangan mengaku, saat ini pihaknya juga masih membantu melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi.
“Walau laporannya tidak di kami (Polsek Tbu, red), tetapi karena peristiwanya terjadi di wilayah hukum kami, jadi kami bantu lakukan penyelidikan. Terlebih yang menjadi korban adalah anggota Polri,” katanya.
Dia juga mengatakan, sejauh ini pihaknya telah meminta keterangan dari tiga orang saksi. Di antaranya juru parkir dan penjual nasi uduk di sekitar TKP.
BACA JUGA: Bripka SP Ditangkap di Indekos, Kasusnya Bikin Malu Polri
“Namun, dari ketiga saksi tersebut mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut. Selain itu kami juga sudah melakukan pengecekan rekaman CCTV dari klinik kecantikan yang ada di sekitar TKP, namun juga masih nihil,” pungkasnya. (ega/yud/radarlampung)
Redaktur & Reporter : Budi