Bripka Jakamal Sudah Keluarkan Tembakan,Gerombolan Itu Makin Liar, Jleb! Tewas

Minggu, 04 Juni 2017 – 05:03 WIB
Bripka Jakamal Tarigan dimakamkan secara militer di TPU Pasar 5, Desa Helvetia, Labuhan Deli. Foto: FACHRIL SYAHPUTRA/SUMUT POS

jpnn.com, DELI SERDANG - Bripka Jakamal Tarigan, 40, tewas ditikam sekelompok pemuda di lingkungan tempat tinggalnya Jalan Serbaguna, Pasar 4, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Deliserdang.

Kasus pengeroyokan dan penikaman dialami polisi yang bertugas di Sat Narkoba Polresta Medan tersebut terjadi Jumat (2/5) sekitar pukul 23.00 WIB.

BACA JUGA: Gara-gara THR, Seorang Make Up Artis Tewas Ditikam Asistennya

Awalnya, salah satu warga yang menetap di lahan garapan ditabrak salah satu pengendara. Tabrakan itu mengundang kemarahan warga Gang Damar dengan mendatangi warga Jalan Serbaguna ujung.

Akibatnya, warga Gang Damar terlibat keributan dengan warga Jalan Serbaguna ujung. Cekcok itu pun dapat diredam.

BACA JUGA: Serangan Udara Salah Sasaran, 11 Tentara Filipina Tewas

Namun, berselang sekitar 10 menit, tiba-tiba warga Gang Damar berkisar belasan orang dengan kondisi dipengaruhi minuman keras kembali mendatangi warga Jalan Serbaguna ujung.

Kedatangan warga penghuni di lahan garapan tersebut turut membawa senjata tajam berupa kelewang dan celurit kembali menantang warga. Alhasil, keributan pun kembali memanas.

BACA JUGA: Misterius! Satu Keluarga Tewas, Jenazah Terpisah di Tiga Irigasi

Sebagai personel polisi, Jakamal terpanggil untuk melerai keributan itu. Oknum polisi yang sudah mengabdi selama 20 tahun itu meminta kepada warga Jalan Serbaguna untuk menahan diri dan masuk ke rumah masing-masing.

Tak disangka, gerombolan pemuda dari Gang Damar malah menyerang Jakamal. Melihat amukan warga itu, Jakamal mengeluarkan pistol memberikan tembakan tiga kali ke udara.

Namun, warga Gang Damar yang sudah dipengaruhi minuman keras tidak menghiraukan tembakan itu. Mereka tetap menyerang Jakamal dengan menusuk bagian leher, dada, perut dan paha dengan 12 tusukan.

Melihat oknum polisi itu terkapar bersimbah darah, pemuda yang melakukan penyerangan mengambil senjata Jakamal dan kabur meninggalkan lokasi.

Warga sekitar yang melihat kondisi korban terkapar, langsung melarikan ke rumah sakit. Naas, dalam perjalanan Jakamal tewas sebelum sampai di RSU Sinar Husni.

“Tadi polisi itu sudah menembak tiga kali ke udara, tapi tembakan peringatan itu tidak dihiraukan tetap saja polisi itu dikeroyok dan ditikam,” kata warga sekitar.

Tak lama, petugas Polres Pelabuhan Belawan, Polresta Medan dan Polda Sumut turun ke lokasi untuk olah TKP dan melakukan penyisiran ke lokasi.

Di bawah pimpinan Kapolresta Medan, Kombes Sandi Nugroho, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Yemi Mandagi, Kasat Brimbdasu, Kombes Zulkarnaen serta seluruh pejabat Polda melakukan penyisiran dari rumah ke rumah.

Seluruh personel polisi saling berpencar. Satu persatu rumah diperiksa. Tiap laki-laki yang ada di dalam rumah diamankan dan dikumpulkan untuk didata dan dimintai keterangan.

Beriringan proses penyisiran berlangsung, pihak kepolisian melakukan pengejaran terhadap pelaku yang kabur ke arah kawasan ujung Jalan Serbaguna.

Dari penyisiran yang berlangsung hingga dua jam lebih, sebanyak 64 pria yang diamankan dinaikkan ke atas mobil patroli dibawa ke Mapolres Pelabuhan Belawan.

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Yemi Mandagi dikonfirmasi di lokasi mengatakan, pihaknya masih mencari dan menyelidiki pelaku. Para warga yang diamankan dimintai keterangan untuk mengungkap kasus pembunuhan itu.

“Untuk pelakunya masih kita selidiki, jadi seluruhnya kita bawa ke kantor untuk dimintai keterangan,” kata Yemi. (fac/yaa)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terdakwa kepada Hakim: Mohon Ringankanlah yang Mulia, Nego


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler