Bripka Maihendri Bedah Rumah Warga Miskin dari Uang Tabungan

Jumat, 13 Oktober 2017 – 00:18 WIB
Bripka Maihendri saat membantu bedah rumah milik Samuni yang terletak di nagari Indudur X koto Sungai Lasi. Foto:: OKTRIA TIRTA/PADEK

jpnn.com - Bripka Maihendri merupakan sosok polisi berhati mulia. Bhabinkamtibmas Nagari Indudur, Solok, Sumbar ini menggunakan uang tabungan beternak itik selama empat tahun untuki membedah rumah warga miskin pasangan suami istri Samuni, 85, dan Saniar, 67. Seperti apa kisahnya?

Oktria Tirta, Solok

BACA JUGA: Bripka Maihendri, Polisi Berhati Mulia di Polres Solok Kota

Seorang pria berpakaian polisi bersama warga masyarakat lainnya terlihat bergotong- royong membedah rumah Samuni, warga Nagari Indudur, Kecamatan Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok.

“Pak Samuni itu tuna netra, sudah selayaknya kita berikan bantuan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, warga miskin ini hanya mengandalkan hasil ternak 4 ekor itik. Dan untuk lauk, hanya pakai garam saja,” ujar Bripka Maihendri kepada Padang Ekspres (Jawa Pos Group), di sela- sela bedah rumah, kemarin.

BACA JUGA: Polres Pessel Bedah Gubuk Janda 4 Anak Jadi Bagus Begini

Bripka Maihendri menyebutkan, hatinya tergerak membedah rumah Samuni karena teringat masa lalunya. Ia lahir dari keluarga kurang mampu.

“Saya anak kelima dari tujuh bersaudara. Penghasilan orang tua hanya mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari saja. Bahkan saat saya duduk di bangku SMA, orang tua pernah meminta saya berhenti sekolah,” ucapnya.

BACA JUGA: Koarmabar Melaksanakan Program Bedah Rumah di Jakarta Utara

Karena keinginan bersekolah kuat, Bripka Maihendri rela tanpa uang jajan. Ia pun harus berangkat sekolah lebih awal yaitu pukul 04.00 dari Sungai Lasi menuju SMK N 1 Kota Solok dengan jalan kaki dengan jarak sekitar 20 Km.

Kini dia menjadi anggota Bhabinkamtibmas Nagari Indudur Polsek IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok dari tahun 2006 hingga saat ini.

“Tidak hanya itu, saya juga bisa beternak itik. Sebelumnya hanya 28 ekor, dan sekarang telah bertambah 130 ekor,” ujar ayah 2 anak ini.

Dari hasil beternak itik inilah, ia dapat mengumpulkan uang untuk bedah rumah Samuni.

“Ini murni uang saya pribadi yang saya tabungkan selama 4 tahun terakhir dari hasil beternak itik. Saya sisihkan sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu per harinya. Terkadang pernah dalam satu hari itu tidak menabung. Karena memang, tidak ada itik bertelur,” katanya.

Sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat yang sering turun ke lapangan, ia tak sengaja bertemu dengan Samuni.

Saat melihat beban hidup berat, ia pun terketuk hati membedah rumah Samuni. Selama empat tahun dirinya menabung dan setelah cukup, barulah niat itu dilakukannya.

“Alhamdulillah keinginan saya ini juga didukung istri. Ini juga menjadi motivasi untuk semakin yakin dapat melaksanakan niat ini. Terkumpul dana sekitar Rp 20 juta,” ujarnya.

Istri dari Samuni, Saniar, 67, senang dengan bantuan Bripka Maihendri.

“Atap rumah kami dulunya bocor. Jika hujan maka lantai rumah akan basah. Begitu juga saat ingin mandi dan kebutuhan MCK lainnya harus menumpang ke rumah tetangga karena memang tidak memiliki kamar mandi. Sekarang, rumah kami dibedah dan kami sangat bahagia,” ucapnya. (***)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warna-warni untuk Jakarta Sukses Renovasi 67 Hunian


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler