Briptu Norman Mundur Dari Polri, Mabes Tak Masalah

Minggu, 18 September 2011 – 05:09 WIB

JAKARTA - Mabes Polri bersikap dingin terhadap rencana pengunduran diri Briptu Norman "Chaiya" Kamaru dari Korps BhayangkaraBesok (Senin 19/09) rencananya orang tua Norman akan menemui Kapolri Jenderal Timur Pradopo

BACA JUGA: Ketemu Pria Nakal, Bisa Picu Kejahatan

"Saya diajak untuk mendampingi tapi karena ada agenda lain belum bisa janji," ujar pengacara Farhat Abbas di Jakarta kemarin (17/09)


Farhat selama ini dekat dengan keluarga Briptu Norman Kamaru

BACA JUGA: Tim Analisis KPK Diminta Tidak Mendompleng

Pengacara yang sekarang sedang sibuk mendampingi tersangka kasus korupsi di Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu juga pernah membuatkan Norman lagu dan membantu memproduksinya di dapur rekaman
"Rencana itu sudah keputusan Norman dan keluarganya, kita hormati saja," kata Farhat.

Keluarga Norman sekarang berada di Bogor setelah terbang dari Gorontalo

BACA JUGA: IPW Nilai Elit KPK Makin Aneh

Mereka berupaya berdialog dengan Kapolri dan akan menyerahkan surat pengunduran diri resmi dari dinas kepolisian. 

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam mengaku belum mendengar rencana Norman atau keluarganya menghadap pimpinan tertingi Polri"Sebenarnya cukup di tingkat Polda saja, ada mekanisme disanaTidak semua harus ke Mabes," katanya

Mantan Kapolda Jatim itu mempersilahkan Norman menetapkan pilihan jalan hidupnya"Itu tergantung yang bersangkutanYang jelas bagi setiap anggota Polri aktif terikat dengan aturan dank ode etik tanpa pandang bulu," katanya

Bukankah dulu pernah ada rencana merekrut  Norman sebagai staf di Mabes - "Oh tidak, itu wacana di luar sajaPenempatan personel ka nada prosedurnya yang baku, tidak bisa langsung," kata Anton.  

Briptu Norman Kamaru tenar sejak rekaman lip sync Chaiya Chaiya ala Syahrul Khan di youtube diekspose media pada April 2011 laluSetelah tampil di televisi, Norman lantas kebanjiran orderBulan-bulan pertama Norman di Jakarta didampingi oleh Kasat Brimob Polda Gorontalo AKBP Anang Sumpena dan Kabagpenum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar

Norman juga sempat diundang bernyanyi di Mabes PolriSaat itu, Norman duduk satu meja dengan Kadivhumas Polri rjen Anton Bachrul Alam dan menyanyikan Chaiya Chaiya

Namun, setelah laris order, Norman rupanya sering lupa minta ijinPada 8 Juli 2011 dia dijemput tim pengamanan internal (Paminal) Provos Polri  saat sedang syuting bersama pesulap Dedy CorbuzierRupanya, Norman tidak minta ijin pimpinanDia lalu dipulangkan ke Gorontalo dan hanya diberi sanksi teguran

Tapi, pada  8 September 2011 lalu, Norman kembali bermasalah dengan  provos PolriSaat sedang syuting video klip di  Kotamobagu Sulawesi Utara , Norman kembali "diamankan"Lagi, lagi, tersandung masalah perijinan

Puncaknya, Jumat 16 September 2011 lalu Norman menyatakan akan mundur sebagai polisi di GorontaloNamun, secara resmi, surat permohonannya akan disampaikan langsung ke Mabes Polri

Secara terpisah, Direktur Eksekutif Indonesia Police Watch Neta Sanusi Pane menilai Norman ibarat habis manis sepah dibuang"Dulu digunakan untuk angkat citra Polri, sekarang mau mundur langsung diperbolehkan," katanya

Aktivis yang menulis buku "Jangan Bosan Kritik Polisi" itu menilai sikap Norman muncul karena tekanan dari atasan"Dia juga tidak ingin melanggar janji dengan pihak lain, sementara untuk perijinan dan sebagainya mungkin saja dipersulit," katanya(rdl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Reshuffle Kabinet, SBY Harus Dengarkan Publik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler