Bromo Awas, Zona Bahaya 3 Kilometer

Rabu, 24 November 2010 – 06:32 WIB
Aktivitas Gunung Bromo, kemarin (23/11). Foto: Radar Bromo/JPNN

PROBOLINGGO  - Erupsi Gunung Merapi sudah berkurang sejak pekan laluKali ini giliran Gunung Bromo yang mengalami peningkatan aktivitas secara signifikan

BACA JUGA: Saksi Bupati Terpilih Bantah Gerakkan Massa

Dalam sehari kemarin (23/11) bahkan terjadi dua kali peningkatan status
Yang semula berstatus waspada, sekitar pukul 08.00 dinaikkan menjadi status siaga

BACA JUGA: Enam Siswi SMPN Kotabumi Histeris

Berikutnya pukul 15.30, statusnya naik lagi menjadi awas


Perubahan status itu diperoleh pos pengamatan Gunung Bromo melalui email dari dari Balai Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung

BACA JUGA: 733 Pelamar CPNS Gugur

Dengan status itu pula kini kawasan Gunung Bromo harus disterilkan dari segala aktivitas warga maupun wisatawan"Statusnya sudah awasKarenanya tidak boleh ada aktivitas di areal lautan pasir," ujar Mulyono, vulkanolog Gunung Bromo saat dihubungi sekitar pukul 18.13 WIB kemarin (23/11).

Kenaikan status menjadi awas itu ditetapkan sejak pukul 15.30 WIB kemarinKepastian status awas itu hanya selisih tujuh setengah jam dari status siaga (level III) yang ditetapkan sebelumnyaSebab pada pukul 08.00 WIB di hari yang sama Balai Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung telah menetapkan status gunung tersebut menjadi siaga

Kemarin pagi, pos pengamatan Gunung Bromo di Cemorolawang, Ngadisari, menerima surat email dari Badan Geologi pada Kementerian Energi dan Sumber Daya MineralSurat perihal peningkatan status Gunung Bromo pada tanggal 23 November 2010 pukul 08.00 WIBSurat itu ditujukan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana, gubernur Jawa Timur, bupati Probolinggo, serta sejumlah institusi terkait termasuk Bandara Juanda

"Sejak tanggal 1 sampai 22 November, telah terjadi sebanyak 1029 kali gempa vulkanik di Gunung BromoBaik yang dangkal maupun yang dalamItu menunjukkan peningkatan aktivitas yang cukup signifikan," kata kepala pos pengamatan Gunung Bromo Syafi'i saat ditemui di ruangannya kemarin.

Menurutnya, peningkatan drastis Gunung Bromo telah dimulai sejak tanggal 8 November kaluKemudian pada Senin (22/11), tepatnya pada pukul 18.47 WIB aktifitasnya terus meningkat tajamSehingga akhirnya kemarin (23/11) Balai Pusat Vulkanologi menaikkan status Gunung Bromo dari waspada (Level II) menjadi siaga (Lever III).

Dengan status siaga, daerah terlarang bagi warga maupun wisatawan dari radius 1 km dari puncak kawah menjadi 3 kmLautan pasir, padang savana, bukit "teletubbies" serta penajakan 1 masuk dalam area terlarang untuk wisatawan dan warga(qb/yud/jpnn/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Kikim Terima Beasiswa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler