jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan memastikan proyek Bus Rapid Transit (BRT) yang menghubungkan Medan, Binjai, Deli Serdang, Karo (Mebidangro) tetap jalan. Saat ini prosesnya masuk tahapan pelelangan bus.
Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan Kemenhub Djoko Sasono mengatakan, sebelum akhir tahun ini ditargetkan sudah launching dan awal 2015 sudah bisa dioperasikan.
BACA JUGA: Kemendagri Proses SK Pelantikan Wako Gorontalo
"Insyaallah sebelum akhir tahun launching, sehingga awal tahun diharapkan sudah operasional. Syukur-syukur akhir tahun sudah bisa beroperasi," ujar Djoko Sasono kepada JPNN kemarin (6/5).
Dikatakan Djoko, agar tahapan berikutnya bisa lancar, diharapkan Pemprov Sumut juga harus sudah mempersiapkan diri, khususnya untuk pengoperasian BRT Mebidangro itu. Dia berharap Pemprov Sumut segera membentuk BUMD yang mengurusi BRT ini.
BACA JUGA: 1.066 Honorer K-2 Penuhi Syarat Lulus Tes CPNS
"Karena nanti kan ada penyerahan aset dari kemenhub ke pemprov. Nah, pemprov harus menyiapkan BUMD," terangnya.
Dijelaskan, selain Mebidangro, juga ada program sejenis di lima provinsi lain. Yakni Surabaya Metropolitan Area (Gresik Bangkalan Mojokerto Surabaya Sidoarjo Lamongan) dan Mamminasata (Makasar, Maros, Sungguminasa, Takalar). Dua daerah ini sama dengan Mebidangro, yakni proyek baru.
BACA JUGA: Usut Pemalsuan SK Honorer, Mantan Sekkab Diperiksa
Sedang tiga yang lain sudah jalan dan hanya perlu tambahan saja. Yakni Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Bandung Metropolitan Area (Bandung Cimahi Sumedang), dan Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan).
Untuk proyek BRT di enam daerah itu, Kementerian Perhubungan menyaipkan dana Rp 382 miliar, yang berasal dari anggaran ruang gerak fiskal kemenhub. Dari dana sebesar itu, untuk Jabodetabek sendiri sudah menyedot Rp 150 miliar. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anjab Terlambat, Tarakan Tidak Rekrutmen CPNS
Redaktur : Tim Redaksi