jpnn.com, JAKARTA - Biasanya seorang wanita yang sudah lanjut usia menikmati masa hidupnya. Namun, hal itu tidak berlaku bagi wanita bernama Renee Brinkerhoff.
Pasalnya, Renee yang sudah menginjak usia 64 tahun itu masih aktif di dunia balap.
BACA JUGA: KTM 450 Rally Replica 2021 Bukan untuk Pemula
Menurut wanita berambut pirang itu, dirinya mengambil keputusan terjun ke dunia balapan saat berusia 56 tahun. Di mana orang-orang mulai merencanakan pensiun dan menikmati hari tua.
Dikutip dari laman Autoevolution, Rabu (23/9), di awal perjalanan kariernya sebagai pembalap, Renee mengendarai Porsche 356 lansiran 1956. Mobil itu dikatakan milik sepupu dari suaminya.
BACA JUGA: Booking Cewek Panggilan, Begituan 2 Kali, Ternyata Tak Punya Uang, Sungguh Terlalu
Mobil itu direstorasi olehnya menjadi mobil balap Rally. Uniknya, tahun kelahiran Renee dan mobil itu serupa.
“Saya jatuh cinta padanya dan saya pikir itulah mobil yang saya inginkan. Saya bahkan tidak melihat mobil lain. Ketika saya melihat yang satu itu, saya tahu itu adalah mobil yang tepat," kata ibu empat anak itu.
BACA JUGA: Cai Changpan Dicekal, Polisi Periksa 4 Petugas Lapas Tangerang
Dalam ajang balapan itu, Renee tergabung dalam tim Valkyrie Racing dengan mobil tersebut dan telah mengikuti berbagai pertandingan.
Tentunya, ia telah melewati berbagai upaya yang tidak mudah selama bertahun-tahun untuk sampai titik ini.
Bahkan di awal kariernya, Renée mengikuti program Porsche Track Experience dengan Hurley Haywood sebagai Kepala Instruktur Mengemudinya.
Tak hanya itu, balapan itu juga mengantarkan Renee memecahkan rekor dunia. Ia menjadi wanita pertama yang melakukan Rally sejaub 32.180 km melintasi benua menggunakan Porsche 356 miliknya.
Sebagai pebalap Renee telah beberapa kali naik podium di La Carrera Panamericana di Meksiko dan menyelesaikan East African Safari Classic Rally saat musim hujan.
Ia juga ikut di Rally Targa Tasmania di Oceania and Rally Caminos Del Inca di Peru.
"Sejak saya mulai balapan, saya selalu percaya bahwa saya dipanggil untuk melakukannya," pungkasnya. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian