jpnn.com, JERUSALEM - Satu lagi pemuda Palestina tewas di tangan Israel Defense Forces (IDF). Sabtu (3/2) timah panas dari senapan salah seorang serdadu Israel menembus kepala Ahmad Abu-Obeid, 19. Dia sempat mendapatkan tindakan medis di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.
Seorang pejabat IDF seperti dikutip Reuters kemarin mengatakan bahwa pemuda yang ditembak tentara itu adalah salah seorang demonstran yang menghujani pasukannya dengan batu.
BACA JUGA: Israel Berancang-ancang Mencaplok Wilayah Tepi Barat
”Dia nekat melompat ke kendaraan militer dan berusaha membuka pintu saat tentara kami menembaknya,” terangnya kemarin, Minggu (4/2).
Saat penembakan terjadi, IDF sedang merazia Kota Jenin di kawasan Tepi Barat. Mereka mencari Jarrar, tersangka pembunuh rabi Yahudi bulan lalu yang tinggal di sana. Kedatangan pasukan Israel itu mengundang perhatian warga.
BACA JUGA: Paus Singgung Konflik Israel-Palestina dalam Pesan Natalnya
Sebab, mereka datang sambil membawa buldoser dan drone. Belakangan IDF selalu menggunakan buldoser untuk menggilas rumah warga Palestina yang dianggap kriminal.
Ketika hendak menyisir lokasi yang lebih jauh, IDF dihadang warga. Mereka berunjuk rasa. Associated Press melaporkan bahwa sekitar 200 warga sipil terlibat dalam aksi penghadangan itu.
BACA JUGA: Makin Songong, Israel Susun Rencana Baru Kuasai Yerusalem
Saat ketegangan meningkat, beberapa warga mulai melempari tentara Israel dengan batu. Salah satunya Abu-Obeid. Karena massa kian beringas, IDF berusaha membubarkan mereka dengan menembakkan peluru karet.
Red Crescent Palestina melaporkan bahwa sedikitnya lima pengunjuk rasa terluka akibat peluru karet. Namun, selain peluru karet, rupanya IDF juga menggunakan peluru tajam.
Peluru tajam itulah yang merenggut nyawa Abu-Obeid. Dia menjadi pemuda Palestina ke-7 yang tewas di tangan Israel dalam tahun ini. (hep/c10/pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kata Uskup Agung Jakarta Soal Konflik Israel-Palestina
Redaktur & Reporter : Adil