Brutal, Polantas Ini Pentung Pengendara Hingga Rusuk Patah

Rabu, 12 Agustus 2015 – 01:05 WIB

jpnn.com - LUBUKBAJA - Satriawan, 31, pengendara sepeda motor Ninja harus dilarikan ke rumah sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam, Selasa (11/8) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. 

Warga Sekupang itu mengalami luka robek di bagian dada dan patah tulang rusuk, sebab dipukuli salah satu anggota Satlantas Polresta Barelang di jalan raya dekat Trakindo, Batuampar, Batam, Kepri. 

BACA JUGA: Demi Rp10 Juta Robisah Nekat Selundupin Narkoba dari Malaysia

Usai menjalani pengobatan dan ronsen di RSBK, Satriawan bersama Bernad temannya langsung mendatangi unit Provost Polresta Barelang untuk membuat laporan. 

Sambil meringis kesakitan di bagian dadanya, Satriawan menuturkan, aksi brutal polisi lalu lintas yang tak diketahui identitasnya itu terjadi saat dia dan Bernad rekannya berboncengan mengendarai sepeda motor Ninja dari kawasan Kodim ke arah Batuampar. 

BACA JUGA: Dianggap Tidak Jera, Gembong Narkoba Ini Divonis Mati

"Bernad yang bawa motor. Saya dibonceng. Saat lewat Hotel Musik, ada dua polisi mencegat. Mungkin karena sepeda motor tak ada spion tapi kami pakai helm," kata Satriawan. 

Melihat dicegat dua anggota polisi lalu lintas, Bernad panik dan mencoba memutar balik lewat U Turn sebelum simpang Bengkong. "Saat putar itulah, ada satu polisi lagi yang ada di seberang. Dia langsung hajar pakai tongkatnya. Bernad tunduk dan kena ke dada saya," kata Satriawan. 

BACA JUGA: Rasain! Garap Putri Sendiri, Hamdani Dihukum 12 Tahun Penjara

Bernad kian ketakutan dan terus memacu sepeda motornya meskipun Satriawan sudah menjerit kesakitan. Tanpa melihat siapa polisi yang memukul Satriawan, Bernad langsung membawa Satriawan ke RSBK Batam. "Sakitnya luar biasa," kata Satriawan. 

Saat di RSBK baru ketahuan kalau dada kirinya mengalami luka robek. Bahkan akibat pukulan keras tongkat polisi itu tulang rusuk Satriwanpun patah. "Makanya kami mau lapor, biar tak terulang lagi. Jangan main pukul begitu," ujar Satriawan. 

Polisi yang memukulnya itu, diakui Satriawan  memang polisi lalu lintas yang melakukan pengamanan pagi. Hanya saja, Satriawan mengaku tak bisa megingat wajah polisi tersebut karena dia mengenakan helm dan masker penutup hidupng. "Pakai rompi lantas makanya tak bisa lihat namanya," kata Satriawan. 

Kasat Lantas Polresta Barelang Kompol Agus Joko Nugroho membenarkan kejadian itu. Namun demikian kebenaran kejadian itu masih didalami. (eja)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Bercak Darah Dibaju, Suami Chintya Kembali Diperiksa Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler